ROHUL (CAKAPLAH) - Maraknya informasi menyesatkan terkait keamanan dan kehalalan vaksinasi Covid-19 masih menjadi salah satu penyebab rendahnya kesadaran masyarakat dalam mengikuti vaksinasi di Rokan Hulu, Riau.
Informasi hoax yang meragukan kehalalan vaksin Covid-19, sempat membuat "gamang" masyarakat Rokan Hulu yang penduduknya mayoritas Islam, khususnya di kalangan tokoh agama di Negeri Seribu Suluk.
Salah satu tokoh agama yang sempat termakan informasi bohong terkait vaksin adalah Ustaz Yulihesman. Pendakwah asli Rokan Hulu ini bahkan sempat ragu divaksin karena banyak membaca berita hoax terkait vaksin.
Meski sempat ragu, Ustaz Yulihesman dirinya tidak menutup diri dengan mencari referensi ulama terkait kehalalan vaksin hingga pada akhirnya ia mantap mengikuti kegiatan vaksinasi pada hari Sabtu (18/12/2021) di Kantor Camat Rambah.
"Saya dengan langkah pasti berangkat dari rumah untuk vaksinasi. Pada awalnya saya ragu karena mendengar berita mulai dari akibat buruk vaksin hingga kehalalan vaksin itu sendiri. saya tetap berguru ke ulama dan saya buka penjelasan ulama terkait vaksin ini di internet, ternyata saya sudah ketinggalan, banyak ulama yang sudah duluan divaksinasi," ujarnya.
Ustaz Yuli, sapaan akrab Yulihesman mengaku banyaknya ulama yang sudah divaksinasi merupakan rujukan baginya untuk mantap mengikuti vaksinasi. Baginya, jika vaksin itu tidak baik maka tentunya tidak akan ada ulama yang mau mengikuti vaksinasi.
"Kalau ini sesuatu yang tidak baik, pasti ulama tidak ikut di dalamnya dan saya juga akan menjadi orang pertama yang akan tidak mau mengikuti itu, tapi setelah saya pelajari dan buka penjelasan ulama saya yakin karena ini merupakan ikhtiar pemerintah untuk melindungi warga dari wabah penyakit," cakapnya.
Sebagai umat muslim yang taat, lanjut ustaz Yulihesman, umat Islam tentunya harus mengikuti pemerintah dalam hal kebaikan. Ia menilai, vaksinasi ini adalah salah satu niat baik pemerintah kepada masyarakat dalam rangka melindungi warga dari bahaya penyakit.
"Pemerintah wajib kita ikuti dan ini sesuai ayat Allah kecuali untuk keburukan kepada siapapun tidak boleh mengikuti tapi kalau untuk vaksin ini saya nilai ini adalah niat baik pemerintah dan harus kita ikuti dan sukseskan bersama," jelasnya.
"Saya mengajak masyarakat khususnya umat Islam tidak ragu divaksin mari bergandeng tangan mengikuti anjuran pemerintah dalam mensukseskan vaksinasi di tempat kita masing-masing. Mudahan-mudahan ini jalan kita meraih kesehatan dan Indonesia terlindungi dari wabah" harapnya.
Ustaz Yuli juga memberikan kesannya setelah disuntik vaksin Covid-19. Ia mengaku tidak merasakan sakit saat disuntik. Meski tim dokter menyatakan akan ada efek pegal pada tubuh namun hal itu menurutnya biasa dan tidak perlu dicemaskan dan dikhawatirkan.
Camat Rambah Ari Gunadi juga mengakui, informasi hoax terkait keamanan dan kehalalan vaksin ini masih menjadi alasan warga enggan melakukan vaksinasi. Namun Pemerintah Kecamatan Rambah bersama Upika Kecamatan tetap memberikan edukasi, sosialisasi dan himbauan yang humanis melalui kegiatan keagamaan seperti Gerakan Sholat Subuh Berjamaah (GSSB).
"Alhamdulilah berkat upaya bersama sekarang ini sudah banyak warga yang sebelumnya tidak mau divaksin kini dengan kesadaran sendiri mau mengikuti vaksinasi sehingga capaian vaksinasi di kecamatan rambah meningkat tajam," ujarnya.
Selain itu, lanjut Ari berbagai strategi juga dilakukan meningkatkan capaian vaksinasi. Salah satunya seperti dengan memberikan bingkisan berupa minyak goreng kepada warga yang mau divaksin.
"Mudah-mudahan strategi ini bisa meningkatkan lagi antusias warga agar mau divaksinasi, karena vaksin ini adalah ikhtiar kita bersama untuk mengakhiri pandemi," tutupnya.
Penulis | : | Ari |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Pemerintahan, Kabupaten Rokan Hulu |