Prabowo Subianto/Net
|
JAKARTA (CAKAPLAH) - Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, mengaku cape dengan pengalaman dua kali Pemilihan Presiden (Pilpres) yang selalu mengantarkan Ketua Umumnya Prabowo Subianto hampir jadi Presiden saja.
"Kita juga cape yang namanya Pak Prabowo hampir terus jadi Presiden, tapi tidak jadi Presiden," ujar Dasco dalam pidato penutupan Kongres Tunas Indonesia Raya (Tidar) Partai Gerindra, di Hotel Grand Sahid, Jakarta, Ahad (19/12/2021).
Oleh karenanya, Dasco mengatakan pada Pilpres 2024 mendatang Partai Gerindra harus mampu mengantarkan Prabowo Subianto sebagai Presiden Republik Indonesia. Sehingga konsolidasi untuk pemenangan Prabowo harus dilalukan, terlebih di internal Partai Gerindra.
"Mari kita bersatu, mari kita kompak, jangan sampai kemudian orang-orang di luar yang khawatir bahwa Gerindra akan besar," lanjutnya.
Sebelumnya pada Kongres sayap partai Gerindra, Tunas Indonesia Raya (Tidar) menetapkan Rahayu Saraswati Djojohadikusumo sebagai Ketua Umum periode 2022-2025. Saraswati terpilih menggantikan saudaranya yang menjabat Ketua sebelumnya, Aryo Djojohadikusumo.
Saraswati menegaskan, Tidar bakal bergerak untuk konsolidasi memenangkan Partai Gerindra dan Prabowo Subianto di Pemilu 2024.
"Memastikan kader-kader kita di seluruh Indonesia siap mandiri dan tentunya siap berkonstribusi mau itu sebagai Caleg, Cakada, mau sebagai Timses, bahkan sebagai saksi di TPSnya masing-masing. Kita siap untuk memenangkan Partai Gerindra di 2024," ungkapnya.
Penulis | : | Edison |
Editor | : | Ali |
Kategori | : | Politik |