Ilustrasi.
|
JAKARTA (CAKAPLAH) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan, sejak tahun 2014 hingga saat ini Pemerintah telah mengucurkan dana desa sebesar RP 400,1 triliun yang diperuntukkan bagi Badan Usaha Milik Desa (BUM Des).
Karenanya Ia berharap, BUM Desa dapat mengambil peran dalam kegiatan-kegiatan ekonomi yang bermanfaat dan tidak berdampak mematikan usaha rakyat yang telah ada.
"Misalnya di desa sudah ada 5 atau 10 toko kecil-kecil, jangan sampai BUM Desa malah bikin toko gede. Yang 10 itu kemudian mati, ini yang nggak bener. Bukan itu. Saudara-saudara semua, harus bisa memacu atau men-trigger agar yang 10 ini bisa menjadi 20. Atau yang 10 kecil ini bisa menjadi besar. Itu yang kita inginkan," ujarnya dalam dalam acara Peluncuran Sertifikat Badan Hukum dan BUM Desa dan Rakornas BUM Desa yang ditayangkan secara virtual, Senin (20/12/2021).
"Jangan mematikan yang sudah ada. Berorientasilah pada usaha baru yang belum ada, tetapi dibutuhkan masyarakat. Sehingga, masyarakat tidak harus ke kota kecamatan, atau kota kabupaten. Cukup di desa itu saja sudah terpenuhi," lanjutnya.
Presiden Jokowi pun menjelaskan rincian Rp 400,1 triliun itu. Dimulai dari tahun 2015 sejumlah Rp 21 triliun, tahun 2016 Rp 20,8 triliun 2016, tahun 2017 Rp 46,7 triliun, 2017 Rp 59,8 triliun, tahun 2018 Rp 59,8 triliun, tahun 2019 Rp 69,8 triliun, dan tahun 2020 Rp 70,71 triliun, dan tahun 2021 Rp 72 triliun.
"Totalnya tadi, Rp 400,1 triliun," pukas Jokowi.
Lebih lanjut, Presiden mengungkapkan hasil dari alokasi dana desa itu sejauh ini telah berhasil membangun 227 ribu kilometer jalan desa, serta 4.500 unit Embung, 71.000 unit irigasi. Serta 1,3 juta meter jembatan, ditambah 10.300 unit pasar desa dan 57.200 unit Badan Usaha Milik Desa.
"Dari data yang saya miliki, fisiknya yang sudah terbangun itu kelihatan. Jalan desa misalnya, sudah terbangun ," ungkapnya.
Sedangkan untuk pembanguan fasilitas peningkatan kualitas hidup, juga ada terdapat pembangunan pipa air bersih sejauh 1,2 juta kilometer. Posyandu 38 ribu unit, Polindes 12 ribu unit, drainase 38 juta meter. Serta sumur 59 ribu unit, PAUD tambah 56 ribu unit, plus pembangunan fasilitas olahraga dan sarana MCK.
Penulis | : | Edison |
Editor | : | Yusni |
Kategori | : | Ekonomi, Pemerintahan |