Kepala BPS Riau Misfaruddin
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat total nilai impor nonmigas dari 13 negara pada bulan November 2021 mencapai US$ 123,86 juta atau turun US$ 37,08 juta (23,04 persen) dibandingkan Oktober 2021.
"Kondisi tersebut terutama dipengaruhi oleh turunnya nilai impor dari beberapa negara utama seperti Tiongkok US$ 36,74 juta (54,80 persen), Finlandia US$ 21,66 juta (85,78 persen), dan Kanada US$ 14,61 juta (44,07 persen)," ujar Kepala BPS Riau Misfaruddin, Rabu (22/12/2021).
Ia mengatakan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, impor dari 13 negara utama selama Januari-November 2021 naik US$ 306,02 juta (40,46 persen).
"Peningkatan nilai impor terutama berasal dari Tiongkok US$ 163,61 juta (87,11 persen), Kanada US$ 76,33 juta (51,13 persen), dan Finlandia US$ 42,94 juta (113,85 persen)," cakapnya.
Dilihat dari peranannya terhadap total impor nonmigas Januari-November 2021, kontribusi tertinggi masih didominasi oleh Tiongkok US$ 351,43 juta (27,66 persen), diikuti oleh Kanada US$ 225,61 juta (17,76 persen), dan Malaysia US$ 88,46 juta (6,96 persen).
"Kontribusi yang cukup tinggi juga berasal dari kelompok negara ASEAN US$ 230,07 juta (18,11 persen) dan Uni Eropa US$ 168,25 juta (13,24 persen)," jelasnya.
Disampaikan Misfaruddin, untuk impor barang konsumsi yakni sebesar US$ 29,60 juta, bahan baku/penolong US$ 1,20 miliar, dan barang modal sebesar US$ 126,45 juta. Impor bahan baku/penolong naik sebesar
20,28 persen, barang konsumsi turun sebesar 31,85 persen, dan barang modal turun sebesar 25,29 persen, dibanding periode yang sama tahun 2020.
"Dilihat dari kontribusinya terhadap total nilai impor pada periode Januari-November 2021, impor bahan baku/penolong memberikan kontribusi terbesar yaitu 88,47 persen, diikuti barang modal 9,35 persen dan barang konsumsi 2,19 persen," pungkasnya.
Sebagai informasi adapun 13 negara utama pemasok barang impor non migas ke Riau adalah Malaysia, Singapura, Thailand, Finlandia, Jerman, Tiongkok, Kanada, Oman, Rusia, Amerika Serikat, Belarusia, Australia dan India.