Pres rilis akhir tahun 2021 BNN Provinsi Riau.
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Riau mengungkap 33 kasus narkotika selama 2021. Sebanyak 41 orang tersangka ditangkap dengan barang bukti narkotika berupa sabu, daun ganda, dan 2-CB.
"BNN dan jajaran sepanjang 2021, BNN Provinsi Riau dan jajaran menangani 33 LHP dengan 41 berkas tersangka. Satu berkas, ada yang dua tersangka," ujar Kepala BNNP Riau, Brigjen Pol Robinson DP Siregar, Selasa (28/12/2021).
Dari para tersangka disita barang bukti sabu seberat 10,013 kg sabu, 146,65 butir pil ekstasi dan 1,47 gram narkotika jenis baru 2-CB. Dengan rincian BNNP Riau menyita 9472,64 gram sabu, BNNK Pekanbaru 505,58 gram sabu, BNNK Pelalawan 17,5 gram dan BNNK Dumai 17,03 gram.
Sementara ganja diamankan oleh BNNP Riau sebanyak 145,72 gram ganja dan BNNK Pelalawan sebanyak 0,93 gram ganja. "Untuk 2-CB diamankan oleh BNNP Riau sebanyak 1,47 gram," kata Robinson.
Di banding tahun 2020, kata Robinson, ada peningkatan penanganan kasus sekitar dua kasus. Minimnya peningkatan kasus karena ada kendala anggaran.
"Kita dibatasi anggaran, tapi dari tahun lalu ke sekarang ada penambahan tapi tidak banyak," ucap Robinson.
Dari pengungkapan itu, BNNP Riau dan jajaran berhasil menyelamatkan nyawa masyatakat Riau sekitar 70.251 orang. "Puluhan ribu nyawa masyarakat Riau dan Indonesia terselamatkan dari bahaya narkoba," kata Robinson.
Selain mengungkap kasus narkotika, BNNP Riau dan jajaran juga melaksanakan layanan Tim Asesmen Terpadu (TAT) kepada 167 orang. TAT melibatkan tim medis dan tim hukum dari BNN, penyidik Polri, Kejaksaaan, Kemenkumhan dan Tim Rehabilitasi Medis.
Upaya lain yang dilakukan adalah penyebaran Informasi P4GN dan bahaya penyalahgunaan narkoba kepada 2.602.571 orang masyarakat Riau. Penyebaran informasi dilakukan melalui penyuluhan, branding iklan dan lainnya.
Kemudian dilakukan pembentukan Desa Bersinar di 9 lokasi yang bekerja sama dengan kabupaten dan desa.
"BNNP Riau telah menginisiasi pembentukan Desa Bersinar di wilayah Riau, yakni di Bengkalis, Pelalawan, Kuansing, Pekanbaru dan Dumai," tutur Robinson.