Refleksi pembangunan Provinsi Riau tahun 2021 dan rencana kerja 2022 bersama Wakil Gubernur Riau Edy Natar Nasution dan Sekdaprov Riau, SF Hariyanto, Sabtu (1/1/2022).
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau mengakui masih banyak infrastruktur jalan provinsi di kabupaten/kota se-Riau yang butuh perbaikan dan perawatan oleh pemerintah.
Permasalahan kerusakan jalan ini, yang hampir merata di seluruh daerah di Riau selalu menjadi keluhan bagi masyarakat Riau yang diharapkan menjadi perhatian lebih bagi pemerintah provinsi dan kabupaten/kota.
Penyebab kerusakan jalan provinsi sendiri tidak lepas dari lemahnya pengawasan terhadap pengguna jalan. Seperti pada kendaraan bertonase besar atau over kapasitas yang dinilai sebagai dalang kerusakan pada jalan. Sementara, tidak semua kendaraan-kendaraan tersebut bayar pajak di Riau, karena ada kendaraan dari luar Provinsi Riau.
Terkait hal itu, Gubernur Riau (Gubri), Syamsuar mengatakan, jika untuk pengawasan kendaraan yang diduga penyebab kerusakan jalan ini sudah dikoordinasikan dengan semua pihak. Terutama pada Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Riau untuk terus melakukan pengawasan dan melakukan tindakan pada kendaran-kendaraan over kapasitas.
"Ini dari awal sudah kita tegaskan, dan itu juga sudah banyak yang ditindak oleh Dinas Perhubungan kita di berbagai daerah. Kita harap ini juga harus terus ditegaskan ke depannya," kata Gubri Syamsuar saat refleksi pembangunan Provinsi Riau tahun 2021, dan rencana kerja 2022 bersama Wakil Gubernur Riau Edy Natar Nasution dan Sekdaprov Riau, SF Hariyanto, Sabtu (1/1/2022) di Gedung Daerah Riau.
Sedangkan untuk perawatan, Gubri menyampaikan, setiap tahun anggaran perawatan maupun pembangunan jalan ini masuk dalam APBD Riau. Hanya saja belum bisa terpenuhi dengan maksimal sesuai kebutuhan yang menyebabkan lambatnya perawatan.
"Perawatan jalan ini memang keuangan kita belum mampu sepenuhnya. Namun, kita tetap mengupayakan dengan maksimal dengan berbagai cara, agar jalan tersebut tetap terawat dan bisa terus digunakan masyarakat," katanya.
"Makanya kita bentuk UPT-UPT (Unit Pelayanan Teknis) di daerah dengan tujuan bisa merawat jalan agar fungsional. Mereka (UPT) juga dikasih anggaran, agar bisa mengatasi dan menanggapi permasalah kerusakan jalan ini," sebutnya.
Meskipun dalam kondisi pandemi Covid-19, sebut Gubri, namun Pemprov Riau terus melakukan pembangunan infrastruktur. Pasalnya pembangunan infrastruktur dapat mendorong pertumbuhan perekonomian.
Di bidang infrastruktur dilakukan pembangunan jalan pada 14 ruas dengan panjang 25,07 Km. Pelebaran jalan pada dua ruas dengan panjang 3,42 Km, rekonstruksi jalan pada 19 ruas dengan panjang 29,05 Km.
"Kemudian, pemeliharaan jalan sepanjang 1.058,22 Km dan rehabilitasi jalan sepanjang 10,06 Km, serta jembatan dibangun pada tiga ruas jalan sebanyak dua unit," ujarnya.
Selain itu, Pemprov Riau juga melakukan pembangunan seawall dan bangunan pengaman pantai lainnya dilakukan di Tanjung Lapin, Kecamatan Rupat Utara sepanjang 64,75 meter. Pembangunan jaringan irigasi rawa, sebanyak 10 Daerah Irigasi Rawa (DIR), sepanjang 27.084 meter. Pemeliharaan jaringan irigasi sepanjang 76.936 meter, Pembangunan baru SPAM jaringan perpipaan.
Sementara itu, Setdaprov Riau SF Hariyanto yang juga Plt Kadis PUPR Riau menegaskan, jika kendala perawatan jalan ini belum maksimal kuncinya ada pada ketidak seimbangan anggaran di APBD Riau.
"Namun, kita terus mencarikan solusi agar perawatan tetap jalan dan perbaikan terus dilakukan. Mudah-mudah di tahun 2022 ini terkait permasalah ini bisa dijalankan dengan baik lagi. Termasuk pembangunan jembatan yang sebelumnya mangrak yang akan kita jalankan lagi agar dapat difungsikan masyarakat sesuai tujuan," katanya.
"Kita juga sudah koordinasikan semua ini termasuk dengan pusat mana proyek yang mangkrak sebelumnya itu kita tuntaskan, agar bisa digunakan masyarakat dan mebantu perekonomian masyarakat kedepan," sambungnya.
Untuk jalan nasional, lanjut SF Hariyanto, tahun 2022 ini pusat telah menuntaskan pelelangan. Sehingga perbatasan Riau dengan provinsi lain seperti Riau-Sumbar, Jambi dan lainnya tidak ada masalah dan tidak ada lagi yang rusak dan berlobang. Dan itu juga sudah jalan sebelumnya.
"Saat ini tinggal kita di daerah yang juga akan melakukan hal yang sama, yang pada Januari ini segera mulai lelang kegiatan," tuturnya.
Penulis | : | Amin |
Editor | : | Yusni |
Kategori | : | Pemerintahan, Riau |