Anggota DPRD Pekanbaru Sabarudi
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Rencana penutupan SD Negeri 1 Pekanbaru di Jalan Ahmad Yani menuai kontra dari Wali murid. Sekolah yang bersebelahan dengan pasar itu ditutup dengan alasan jumlah murid yang kurang dan terlalu dekat dengan aktivitas pasar.
Lokasi sekolah itu memang berdekatan dengan pasar. Bau yang ditimbulkan oleh aktivitas pasar menjadi alasan Pemerintah Kota (Pemko). Kemudian, lokasi itu juga ke depan akan beralih fungsi menjadi tempat kegiatan ekonomi atau pasar.
Anggota Komisi II DPRD Kota Pekanbaru, Muhammad Sabarudi mengingatkan agar Pemko Pekanbaru mempertimbangkan beberapa aspek. Terutama aspek sosial.
"Yang pertama itu aspek sosial, disampaing aspek finansial. Jangan sampai di SDN 01 terjadi seperti itu, jika ada penolakan berarti aspek sosialnya tidak selesai," kata Sabarudi, Selasa (4/2/2022).
Kata dia, aspek pendidikan tidak bisa terlepas dari aspek sosial. Jangan sampai masyarakat yang berada di lingkungan SDN 01 tidak mendapatkan akses pendidikan lantaran lokasi itu dijadikan pasar.
"Anak-anak tingkat SD itu bagusnya dekat dari rumah, kalau bisa tingkat akses SD ini tersebar di setiap tempat penduduk. Jika anak SD jauh sekolahnya dari rumah dari sisi keselamatan juga rawan, karena jauh dari pantauan orang tua," paparnya.
Ia meminta Pemko Pekanbaru untuk mengkaji lebih dalam lagi jika ingin mengalihfungsikan SDN 01 menjadi pasar. Sehingga tidak mendapatkan penolakan dari masyarakat.
"Sisi ekonomi harus memperhatikan aspek sosial, jangan sampai ingin menguatkan ekonomi tapi hal mendasar seperti pendidikan itu diabaikan," kata dia. (Parlementaria)
Penulis | : | Delvi Adri |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Pendidikan, Kota Pekanbaru |