PEKANBARU (CAKAPLAH) - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru telah menetapkan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen untuk peserta didik tingkat sekolah menengah pertama (SMP).
Sebelumnya, setelah penerapan ini berlaku, walikota meminta agar dilakukan rapid tes antigen kepada siswa dan guru secara acak setiap minggu. Namun, sampai kini belum terlaksana.
Sekretaris Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru Muzailis menyebut, saat ini masih berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru untuk pelaksanaan rapid tes.
"Belum jadi (rapid tes). Karena kemarin instruksi pak Wali itu setelah lebih dulu PTM 100 persen. Kami sudah koordinasi dengan Dinas Kesehatan," kata Muzailis, Senin (17/1/2022).
Disdik masih menunggu pelaksanaan dari Dinas Kesehatan (Dinkes). Muzailis mengaku, sesuai koordinasi, Dinkes akan segera melakukan rapid tes antigen kepada siswa dan guru SMP.
Disdik mengatur jadwal pelaksanaan rapid tes antigen di setiap sekolah. Masing-masing sekolah mendapatkan giliran satu kali dalam seminggu.
"Minta bapak walikota memang harus dirapid terutama sekolah boarding. Kemudian sekolah yang sudah melaksanakan PTM 100 persen. Tinggal kita tunggu jadwal dari Dinas Kesehatan saja lagi," jelasnya.
Ia menilai, selain melakukan rapid tes antigen secara acak, pemberian vaksinasi juga digencarkan terhadap pelajar. Ada 37.000 siswa SMP yang telah disuntik vaksin dari total 45.000 orang sasaran penerima vaksin.
Selain itu, murid Sekolah Dasar (SD) juga telah menjadi vaksin Covid-19. Ada 16.332 murid SD yang telah suntik vaksin. Sementara sasaran penerima vaksin ada 103.017 murid SD. Pemberian vaksin ini ditargetkan tuntas pada Maret 2022.
Penulis | : | Delvi Adri |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Pemerintahan, Pendidikan, Kota Pekanbaru |