![]() |
DPRD Riau.
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Ketua Komisi I DPRD Riau, Ade agus Hartanto mengatakan, untuk menindaklanjuti dugaan masih aktifnya salah seorang komisioner KPID Riau terpilih periode 2021 - 2024 berinisial R di tempat bekerja sebelumnya, pihaknya sudah melakukan pemanggilan pihak terhadap bank swasta tersebut.
Namun, Pimpinan cabang Bank Bukopin meminta ditunda karena ada kegiatan lain yang menyebabkan dirinya tak bisa memenuhi undangan wakil rakyat.
"Kemarin kita sudah melakukan pemanggilan terhadap Pimpinan Cabang Bank Bukopin, namun yang bersangkutan meminta ditunda atau di- reschedule, karena masih ada kegiatan lain," ujar Ade, Selasa (18/1/2022).
Selanjutnya, Politisi PKB ini mengatakan, Komisi I DPRD Riau akan melakukan pemanggilan ulang di waktu yang belum bisa dipastikan.
Ade menjelaskan, pekan lalu pihaknya sudah mengutus Tim Ahli untuk meminta keterangan secara langsung kepada pihak Bank Bukopin, namun belum ada keterangan resmi yang diberikan bank tersebut.
"Mereka baru menyampaikan secara lisan, kalau itu kan tidak bisa kita jadikan argumentasi. Kita akan tunggu keterangan resmi secara tertulis, yang berisi bahwa memang yang bersangkutan ini sudah mundur sebelum pelantikan," tukasnya.
Ditanyakan apakah Komisioner yang bersangkutan sudah memberikan keterangan, Ade Agus menyebutkan sejak ditandatangani pakta integritas, berarti yang bersangkutan secara sadar menyatakan sudah tidak bekerja dimanapun.
"Kalau ada laporan masyarakat tentang dugaan double job ini, berarti ini yang akan kita buktikan," tukasnya.
Seperti diketahui, pada Desember 2021 lalu, telah terpilih tujuh orang komisioner KPID Riau. Bahkan, ketujuh orang tersebut telah dilantik oleh Gubernur Riau, Syamsuar. Komisioner KPID Riau terpilih tersebut adalah Robert Satria, Bambang Suwarno, Mario Abdillah, Ahmad Rayhan, Raga Perwira, Falzan Surahman dan Hisan Setiawan.
Penulis | : | Satria Yonela |
Editor | : | Yusni |
Kategori | : | Pemerintahan, Riau |










































01
02
03
04
05




