Bank Riau Kepri.
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Konversi Bank Riau Kepri menjadi syariah diyakini akan dilaunching dalam waktu dekat.
Wakil Ketua Komisi III DPRD Riau, Karmila Sari mengatakan, saat ini suntikan modal senilai Rp100 miliar akan segera disalurkan ke Bank Riau Kepri (BRK). Setelah itu baru dilaunching konversi dari perbankan konvensional menjadi BRK Syariah.
"Dalam Perda penyertaan modal ini kan ditujukan untuk BRK bukan BRK Syariah. Jadi kita salurkan dulu, setelah itu masuk baru kita launching BRK Syariahnya. Sekarang pergubnya sudah di Kemendagri," kata Karmila Sari, Rabu (26/1/2022).
Politisi Golkar ini mengatakan, secara umum, sudah tidak ada lagi kendala dalam konversi BRK Syariah, termasuk 16 persyaratan yang diajukan semuanya sudah dipenuhi.
"Kita sudah meninjau sejumlah unit usaha syariah (UUS) di sejumlah wilayah. Animo masyarakat sangat tinggi menantikan hadirnya BRK syariah ini. Dari 16 persyaratan itu sudah terpenuhi. OJK juga sudah melakukan pengawasan, kami juga turun kemarin mengecek kesiapan UUS termasuk ke Rokan Hulu. Perkembanganya sangt bagus. Kita minta BRK melalui sejumlah platform media sosial untuk terus mensosialisasikan keberadaan BRK Syariah kepada masyarakat," cakap Karmila lagi.
BRK Syariah, sambung Karmila diharapkan dapat membuktikan performa dan peningkatan layanan kepada seluruh masyarakat Riau sebagai perbankan syariah. Perseroan ini dituntut untuk dapat membuat gebrakan sehingga target deviden yang disetor ke daerah pun terjadi peningkatan.
Diberitakan CAKAPLAH.com sebelumnya, dua Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yakni PT Bank Riau Kepri (BRK) dan PT Jaminan Kredit Rakyat (Jamkrida) bakal menerima suntikan modal dengan total sebesar Rp125 miliar yang dialokasikan dalam APBD tahun anggaran 2022. Dimana BRK mendapat tambahan modal senilai Rp100 miliar dan Jamkrida senilai Rp25 miliar.
Penulis | : | Satria Yonela |
Editor | : | Yusni |
Kategori | : | Ekonomi, Pemerintahan, Riau |