ilustrasi
|
PELALAWAN (CAKAPLAH) - Warga Kecamatan Kuala Kampar, Kabupaten Pelalawan mengeluhkan gas elpiji 3 Kg susah didapat atau langka. Jika pun ada harga 'gas melon' tersebut dijual dengan harga mahal.
Kelangkaan gas dan harga mahal ini disampaikan masyarakat Kuala Kampar kepada ketua DPRD Pelalawan Baharudin SH saat melakukan kunjungan kerja di Kecamatan tersebut, Kamis (26/1/2022).
"Saat ini saya melakukan Kunker di Kecamatan Kuala Kampar, banyak keluhan masyarakat menyampaikan terjadi kelangkaan gas elpiji 3 Kg. Situasi ini sudah sebulan terakhir dirasakan masyarakat," ungkap Baharudin.
Meskipun ada dan didapat masyarakat, kata Bahar, harga gas elpiji 3 Kg sudah membumbung tinggi. "Iya, meskipun didapat tetapi dibeli dengan harga Rp35.000 hingga di atas angka itu per tabung," ucapnya.
Dikatakannya, dengan kelangkaan gas melon itu diharapkan pemerintah setempat untuk bisa turun tangan ke lapangan guna memantau langsung.
Selain itu, diharapkan adanya pasar murah khusus menjual gas elpiji 3 Kg yang digelar oleh pemerintah setempat untuk membantu warganya. Ia meminta kepada Disperindag Pelalawan agar berkoordinasi dengan pihak Pertamina untuk mengatasi kelangkaan ini.
Dikatakannya lagi, pemerintah harus cepat turun tangan untuk mengatasi kelangkaan gas melon ini dan kalau bisa berikan teguran kepada agen atau distributor yang bermain untuk menaikkan harga di atas harga eceran tertinggi.***
Penulis | : | Febri Sugiono |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Serba Serbi, Kabupaten Pelalawan |