Husaimi Hamidi
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Ketua Komisi III DPRD Riau yang membidangi aset, Husaimi Hamidi mengatakan, perpindahan Ibu Kota Negara (IKN) ke Penajam, Kalimantan Timur, dengan sendirinya akan mendorong perpindahan aparatur daerah menuju IKN dalam rangka lawatan dinas.
Kata Husaimi, salah satu yang berpengaruh bagi Riau adalah penempatan badan penghubung.
"Konsekuensi pertama tentu bakal ada penerbangan ke arah sana. Oleh karena itu perlu segera hadir Badan Penghubung Provinsi. Karena daerahnya baru, jadi pemandu dibutuhkan," kata Husaimi, Jumat (28/1/2022).
Politisi PPP ini mengatakan, dalam urusan dinas, badan penghubung bukan sebatas menjembatani aparatur daerah dengan kantor kementrian di IKN, namun juga membuka ruang komunikasi dengan berbagai pemangku kepentingan yang menemukan pada pengenalan potensi daerah.
Politisi PPP itu mengakui, peran Badan Penghubung di Jakarta tetap dibutuhkan, mengingat pemindahan kantor kementrian yang dilakukan secara bertahap. Selain itu status Jakarta sebagai kota ekonomi terbesar di Tanah Air membuat keberadaan penghubung di Jakarta tetap penting dari sisi hubungan ekonomi.
Hanya saja, kata Husaimi, status Penajam sebagai IKN dengan sendirinya akan membuat lahan di area tersebut bakal mahal seiring berlalunya waktu.
"Dalam pengadaan aset lahan, jika terlambat takut membuat mahal. Jadi perlu sendiri. Yang namanya IKN akan mengerek mobilitas orang dan barang, artinya kita bicara space," cakapnya lagi.
Untuk diketahui, Kantor Badan Penghubung Riau di Jakarta berlokasi di Jalan Oto Iskandar Dinata, Bidara Cina, Jakarta Timur. Instansi ini turut membawahi anjungan Riau di Taman Mini Indonesia Indah, serta wisma pemprov di Jakarta.
Penulis | : | Satria Yonela |
Editor | : | Yusni |
Kategori | : | Pemerintahan, Riau |