Ilustrasi.
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Belanja penanganan Covid-19 tahun 2021 di Kota Pekanbaru tunda bayar. Nilainya mencapai Rp5.673.548.000.
Data yang diperoleh CAKAPLAH.com, nilai terbesar yang hingga kini belum cair adalah dana untuk Vaksinator, mencapai 3.625.000.000. Kemudian dana Pelkes dan Rujukan mencapai Rp448.800.000. Selain itu juga dana tim PE sebesar Rp424.000.000.
Kemudian tim teknis vaksinasi sebesar Rp418.000.000. Di dalam item itu juga ada dana untuk tim Rusunawa sebesar Rp101.548.000. Ada lagi beberapa item yang nilainya tidak sedikit.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Pekanbaru dr Zaini Rizaldy Saragih dikonfirmasi tidak menampik hal itu. Ia menyebut, untuk pembayaran itu harus menunggu audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
"Itu kan belum diaudit BPK. Ini BPK mau masuk ni besok. Setelah diaudit BPK baru bisa dimasukkan," kata dr Zaini, Selasa (1/2/2022).
Sebelumnya, persoalan tunda bayar ini lantaran kondisi keuangan Pemko Pekanbaru tidak mencukupi. Beberapa pembayaran kegiatan terpaksa ditunda bayar. "Tunggu diaudit BPK dulu," tambahnya.
Berita sebelumnya, pada tahun lalu, sebenarnya Dinkes sudah mengajukan surat perintah membayar (SPM). Namun, sampai habis tahun anggaran, Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) tak kunjung membayarkan.
Zaini mengaku belum mengetahui kapan akan dibayar. "Belum, cuma biasanya tunda bayar. Habis diaudit BPK dulu baru bisa dibayarkan," jelasnya.
Penulis | : | Delvi Adri |
Editor | : | Yusni |
Kategori | : | Pemerintahan, Kota Pekanbaru |