Ketua Umum DPH LAM Riau, Datuk Seri Syahril Abubakar
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Menjelang tahun politik tahun 2024, Lembaga Adat Melayu Riau mengingatkan kepada para kandidat yang saat ini mulai bermunculan, baik untuk kandidat gubernur maupun bupati/walikota untuk tidak membawa isu-isu primordialisme yang nantinya akan mengarahkan kepada isu SARA yang dikhawatirkan akan picu perpecahan di masyarakat.
Sebagaimana diketahui, primordialisme adalah suatu perasaan-perasaan dimiliki oleh seseorang yang sangat menjunjung tinggi ikatan sosial yang berupa nilai-nilai, norma, dan kebiasaan-kebiasaan yang bersumber dari etnik, ras, tradisi dan kebudayaan yang dibawa sejak seorang individu baru dilahirkan.
Ketua Umum DPH LAM Riau, Datuk Seri Syahril Abubakar mengatakan, bahwa menjelang tahun politik, dirinya maklum bahwa pasti ada kandidat yang ingin dikenal masyarakat dengan visi misinya. Hal tersebut sah-sah saja.
"Namun kita mengajak semua pihak, terutama kawan-kawan yang ingin maju memimpin Riau atau kabupaten kota ke depan, tidak eloklah membawa isu yang berkaitan dengan isu SARA, isu primordial. Kita ingin menjaga kerukunan masyarakat di Riau," kata Syahril Abubakar kepada CAKAPLAH.com, Jumat (4/2/2022).
Syahril mengatakan, bahwa masih banyak PR yang harus bersama dientaskan saat ini. Mulai dari kemiskinan, kebodohan kekurangan insfrastruktur, terlebih persoalan lapangan kerja, dimana banyak anak kemenanakan yang tak dapat kesempatan bekerja, masalah kesehatan dan berbagai macam masalah lainnya.
"Ini yang perlu kita dorong dan kita bantu. Maka jangan ditambah persoalan kegaduhan di bidang politik. Kalau ingin tampil silahkan saja, tapi jangan sampai membawa isu SARA. Cukuplah sampaikan visi dan misinya dan ke depan Riau ini dikelola dengan baik. Jadi fokus dulu mengentaskan kemiskinan, memberantas Covid dan kesehatan," cakapnya lagi.
"Kita ni kan beragam, ada 54 paguyuban yang berpayung di bawah Lembaga Adat Melayu. Seluruh paguyuban ini tak ada lagi yang membicarakan asal usul, suku, karena kita semua sudah jadi orang Riau, jadi jangan di peta-petakan," tukasnya.