PEKANBARU (CAKAPLAH) - Saluran drainase yang terbuka atau bolong masih ditemukan di Kota Pekanbaru. Dikhawatirkan dapat memicu kecelakaan saat banjir menggenangi jalan.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Pekanbaru Indra Pomi Nasution mengatakan menganggarkan perbaikan drainase itu pada tahun ini. Kata dia, Dinas PUPR juga sudah melakukan perbaikan di sepanjang Jalan Ahmad Yani, Kota Pekanbaru.
"Memang ada di beberapa ruas jalan ya. Seperti di Jalan Ahmad Yani dan Jalan Paus juga. Tahun ini kita anggarkan perbaikannya. Kita juga sudah coba perbaiki yang di sepanjang Jalan Ahmad Yani. Itu sudah kita coba tutup dengan plat baja," kata Indra, Jumat (4/2/2022).
Indra menjelaskan, PUPR Pekanbaru saat ini memiliki anggaran penanganan banjir sebesar Rp20 miliar. Anggaran itu terbagi dalam anggaran di SDA sebesar Rp13 miliar dan anggaran di Bina Marga untuk pasukan kuning yang juga dalam upaya penanganan banjir sebesar Rp7 miliar. "Total anggaran kita ada Rp20 miliar," jelasnya.
Upaya penanganan banjir ini, Indra mengatakan PUPR Pekanbaru mengacu pada masterplan penanganan banjir yang sudah dibentuk sejak beberapa tahun lalu. Saat ini, upaya yang dilakukan seperti normalisasi sungai dan drainase serta pembersihan saluran air.
"Kita juga masih melakukan normalisasi sungai dan drainase dari sampah dan sedimen. Agar meminimalisir genangan air," jelasnya.***
Penulis | : | Delvi Adri |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Pemerintahan, Kota Pekanbaru |