El Syabrina
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Air Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Tirta Siak sering dikeluhkan warga Pekanbaru. Stigma negatif sering disematkan kepada perusahaan milik Pemerintah Kota (Pemko) itu.
Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setdako Pekanbaru El Syabrina tidak menampik stigma negatif terhadap Perumdam Tirta Siak. Namun, kata dia, saat ini perusahaan yang dipimpin Agung Nugraha itu sudah berbenah.
"Sejauh ini stigma masyarakat PDAM itu airnya keruh, bau, ngadat-ngadat, sekarang itu tidak lagi. Sekarang air PDAM sudah lancar, bening dan murah," kata El Syabrina, Ahad (13/2/2022).
Ia mengklaim, warga maupun pelaku usaha di Ibukota Provinsi Riau lebih diuntungkan jika membeli air yang diproduksi Perumdam Tirta Siak. Tempat usaha seperti perusahaan maupun restoran, dengan berlangganan air PDAM akan bisa membantu mengurangi pengeluaran.
"Jadi perusahaan maupun restoran, itu lebih diuntungkan membeli air Perumdam Tirta Siak dari pada dia mengambil air bawah tanah," kata dia.
Kalau air bawah tanah, El Syabrina menyebut akan kena biaya dua kali. Pertama pajak air bawah tanah dan yang kedua tagihan listrik.
"Karena untuk mengambil air bawah tanah itu kan perlu listrik. Jadi lebih bagus ambil air dari PDAM, murah harganya," jelasnya.
Kemudian, untuk warga ataupun rumah tempat tinggal, biaya yang dikeluarkan jauh lebih sedikit jika dibandingkan membeli air kemasan maupun galon.
"Air galon, itu ada harganya sampai belasan ribu untuk satu galon. Kalau air PDAM, itu lebih murah per liternya," kata dia.
Penulis | : | Delvi Adri |
Editor | : | Ali |
Kategori | : | Pemerintahan, Kota Pekanbaru |