Ilustrasi.
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Target investasi di Provinsi Riau pada tahun 2022 mengalami peningkatan sebesar 30 persen, dari tahun sebelumnya Rp49 triliun naik menjadi Rp65 triliun.
"Target investasi kita tahun ini naik lebih kurang 30 persen atau Rp65 triliun, dari sebelumnya hanya Rp49 triliun," kata Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Riau, Helmi D kepada CAKAPLAH.com, Senin (14/2/2022).
Helmi mengatakan, target investasi tersebut merupakan target yang ditetapkan pemerintah pusat. Karena itu, pihaknya akan memaksimalkan potensi yang ada dengan bekerja sama dengan semua pihak untuk mencapai target tersebut.
"Insya Allah target tersebut bisa kita capai dengan kerja keras. Kita akan bekerja sama dengan semua pihak mencapai target itu," ungkapnya optimis.
Lebih lanjut Helmi mengatakan, jika melihat potensi yang ada saat ini, pihaknya yakin target tersebut bisa dicapai. Sebab di Riau memiliki potensi yang tidak begitu berdampak dengan kondisi pandemi Covid-19.
"Potensi perekonomian dan investasi yang diandalkan di Riau itukan ada di sektor perkebunan, perindustrian, pertanian dan perhubungan, itu kan tidak terganggu dengan ada Covid-19. Seperti sawit misalnya tidak terganggu dengan pandemi Covid-19," terangnya.
Berdasarkan data dari DPM PTSP Riau, pada tahun 2021 lalu realisasi investasi di Riau mencapai Rp 53,05 triliun. Jauh melampui target yang ditetapkan yakni sebesar Rp49,1 triliun atau 108,05 persen.
Investasi paling tinggi di Riau masih diduduki Kabupatan Pelalawan dengan total nilai investasi sebesar Rp14,38 triliun. Kedua adalah Kota Dumai sebesar Rp10,15 triliun, Kampar Rp7,91 triliun, Bengkalis Rp5,76 triliun.
Selanjutnya, Kabupaten Siak Rp4,63 triliun, Pekanbaru Rp4,10 triliun, Rohul Rp1,99 triliun, Inhil Rp1,88 triliun, Inhu Rp1,3 triliun, Kuansing Rp628 miliar, Rohil Rp269 miliar, dan Kepulauan Meranti sebesar Rp11 miliar.
Penulis | : | Amin |
Editor | : | Yusni |
Kategori | : | Ekonomi, Pemerintahan, Riau |