Karet.
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Dinas Perkebunan Provinsi Riau mencatat harga bahan olahan karet rakyat (Bokar) di tingkat Asosiasi Petani Karet Kuantan Singingi (Apkarkusi) di Kabupaten Kuansing Provinsi Riau mengalami kenaikan dibandingkan dengan pekan sebelumnya.
Hal ini disampaikan Kepala Bidang (Kabid) Pengolahan dan Pemasaran, Dinas Perkebunan (Disbun) Provinsi Riau, Defris Hatmaja, Selasa (15/2/2022). Ia mengatakan untuk pekan ini harga Bokar di Kuansing adalah Rp12.251,-/kg.
"Harga minggu ini mengalami kenaikan Rp 114,-/kg dibandingkan dengan Minggu lalu," ujar Defris, Selasa (15/2/2022).
Ia mengatakan, kenaikan tak hanya terjadi di Kuansing, untuk tingkat petani/Koperasi Unit Bersama (KUB) Kabupaten Rokan Hulu sebesar Rp. 11.321,-/kg juga mengalami kenaikan harga dari harga minggu lalu sebesar Rp 110,-/kg,
"Di tingkat petani/KUB Kabupaten Rokan Hilir harga Bokar Minggu ini sebesar Rp. 12.200,-/kg. Mengalami kenaikan harga dari harga minggu lalu sebesar Rp 400,-/kg," sebutnya.
Sementara itu untuk wilayah lain, dikatakan Defris, ada yang mengalami penurunan dan ada juga yang stagnan.
"Untuk harga bokar/karet di tingkat petani/Koperasi Unit Bersama (KUB) Kabupaten Kampar sebesar Rp. 11.700,-/kg. Tidak mengalami penurunan dan kenaikan harga dari harga minggu lalu," ungkapnya.
Di tingkat Unit Pengolahan dan Pemasaran Bokar (UPPB) Kabupaten Indragiri Hulu harga Bokar Minggu ini sebesar Rp. 10.900,-/kg. Mengalami penurunan harga dari harga minggu lalu sebesar Rp 100,-/kg.
"Sementara untuk untuk harga bokar ditingkat pabrik acuan yakni Gapkindo dengan Kadar Karet Kering atau KKK 100 minggu ini sebesar Rp 22.200. Harga minggu ini masih sama dengan harga minggu lalu," ucapnya.
Disampaikan Defris, Dinas Perkebunan Provinsi Riau selalu berupaya dan mendorong mutu karet petani Riau terus meningkat melalui upaya memperkuat Kelembagaan Petani Karet untuk bergabung dalam UPPB.
"Sehingga mutu hasil karet rakyat menjadi bersih dan harga ditingkat petani menjadi meningkat," pungkasnya.