PEKANBARU (CAKAPLAH) - Saat ini Pemerintah Provinsi Riau (Pemprov) Riau tengah melakukan proses asesmen untuk mencari pejabat yang akan menduduki jabatan sebagai Direktur Utama (Dirut) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arifin Achmad yang ditinggalkan dr H Nurzelly MARS.
Menurut Anggota Komisi V DPRD Riau, Ade Hartati Rahmat, bahwa sosok Dirut RSUD Arifin Achmad haruslah orang yang mampu dalam hal manajerial.
"Beberapa tahun lalu ketika RDP Komisi V dengan RSUD Arifin Achmad, saya pernah tanyakan, RSUD Arifin Achmad ini bisa tidak menjadi rumah sakit rujukan, dengan fasilitas yang lengkap dan tenaga profesional, sehingga masyarakat tak lagi berobat ke Malaysia. Nah, bagaimana cara untuk bisa membuat konsep rumah sakit yang tak hanya berdaya saing di dalam tapi juga negara tetangga, saat itu saya menekankan hal itu," kata Ade Hartati, kepada CAKAPLAH.com, Kamis (17/2/2022).
Sehingga saat ini, ketika posisi Dirut RSUD Arifin Achmad kosong, Ade Hartati berharap ada orang yang memiliki manajerial dan konsep terkait pelayanan sebuah rumah sakit. Tak hanya untuk Riau, tapi juga bisa bisa untuk daya saing. Sehingga masyarakat bisa memberikan kepercayaannya untuk RSUD Arifin Achmad.
Selanjutnya, politisi PAN mengatakan, bahwa RSUD Arifin Achmad merupakan satu-satunya rumah sakit provinsi bertipe A, sehingga memiliki peran vital untuk tindaklanjut di bidang kesehatan.
"Maka hadapan kita direktur ke depan itu, mampu mengkolaborasikan kompetensi manajerial dengan bagaimana kompetensinya menjadikan rumah sakit ini bertaraf tidak hanya khusus Riau tapi juga jadi rujukan provinsi dan negara tetangga, sehingga masyarakat Riau tak lagi berlomba untuk berobat keluar, dan dampaknya ke PAD kita bertambah," cakapnya lagi.
"Jangan sampai nanti RSUD Arifin Achmad orang menilainya sama dengan 5 sampai 10 tahun kebelakang. Maka kepemimpinan ke depan adalah sosok yang mampu memanajeriali rumah sakit dan kolaborasikan kepemimpinannya menjadikan rumah sakit dengan pelayanan terbaik. Maka dari itu, jangan sampai salah pilih, harus benar-benar menempatkan the right man and the right place, karena rumah sakit bersinggungan langsung dengan pelayanan," tukasnya.
Sebagaimana diketahui pasca mundurnya dr Nurzelly, MARS sebagai Direktur Utama (Dirut) RSUD Arifin Achmad (AA), Gubernur Riau Syamsuar menunjuk seorang pejabat sebagai pelaksana tugas (Plt) hingga terpilihnya pejabat definitif Dirut RSUD AA hasil asesmen.
Pansel JPTP Pemprov Riau, Prof Ashaluddin Jalil MS melalui Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Riau, Ikhwan Ridwan, Senin (7/2/2022) lalu juga sudah mengumumkan nama-nama yang lulus asesmen. Untuk Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Arifin Achmad Riau yakni Armayani, Muhammmad Yusuf, Wan Fajriatul Mamnunah.
Menjelang ditetapkannya Dirut RSUD yang baru sejumlah suara dari internal mulai muncul. Kali ini datang dari salah seorang dokter spesialis kandungan, Dr dr Donel, SpOG (K) yang juga Ketua Perkumpulan Obstetri Ginekologi Indonesia (POGI) Riau. Ia mengungkapkan beberapa kriteria yang dibutuhkan untuk menjabat Dirut RSUD milik Pemprov Riau tersebut.
"Menurut saya yang penting itu adalah orang yang mampu menguasai keadaan, artinya orang yang berkecimpung lama di RSUD AA, sehingga mengerti persoalan yang ada di RSUD," kata dr Donel kepada wartawan, Rabu (16/2/2022).
"Dan saya melihat dari 3 nama yang lulus asesmen tersebut sudah memiliki kemampuan yang bagus dalam hal manajerial. Seperti Bapak Muhammad Yusuf, beliau sudah berpengalaman dan juga pernah sebelumnya menduduki posisi Wadir (Wakil direktur) kan," kata Donel lagi.
"Namun yang sangat penting adalah orang yang berlatar belakang pendidikan dokter, seorang yang bisa diterima oleh banyak pihak, terutama bekerjasama dengan para dokter dan mampu bekerjasama dengan berbagai pihak," terang Donel lagi.
Tentu juga masih ada kriteria lain, seperti kompetensi, utamanya adalah kemampuan manajerial. Pada intinya, sosok Dirut RSUD adalah adalah seorang dokter yang punya kemampuan manajerial yang bagus, punya sifat kepemimpinan yang kuat, berpengalaman, dengan personality yang baik. Dan tak kalah penting juga bagaimana bisa meningkatkan kinerja dan pelayanan.
"Ciri pemimpin yang baik adalah karakter yang kuat, memiliki kompetensi, dan punya networking yang luas. Seorang Dirut RS pun seharusnya begitu. Dengan karakter yang kuat akan mampu mengelola berbagai macam profesi yang saling berinteraksi," paparnya.
Sebenarnya kata dr Donel, Kompetensi yang dibutuhkan oleh seorang Dirut RSUD cukup banyak. Tidak hanya manajemen sumberdaya manusia yang penting dalam menjamin pelayanan yang ramah, tapi juga manajemen keuangan, pemasaran, logistik, sistim informasi, keperawataan, dan lain lain.
"Memang tidak mungkin menguasai semua secara mendalam tapi paling tidak mengerti kerangka berpikirnya sehingga bisa berkomunikasi dan memberi arahan kepada bawahan," pungkasnya.***
Penulis | : | Satria Yonela Putra |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Pemerintahan, Riau |