Ilustrasi badai. (Foto: iStockphoto/koto_feja)
|
(CAKAPLAH) - Badai Eunice menerjang Eropa Barat pada Jumat (18/2) waktu setempat. Badai ini mengakibatkan tujuh orang meninggal dunia. Selain itu, jalannya penerbangan, kereta api, dan feri terganggu.
Seorang korban tewas meninggal dunia di London, Inggris setelah pohon tumbang menghantam mobil yang ditumpanginya.
Sementara itu, seorang pria berusia 50-an di Inggris juga meninggal dunia karena kaca depan mobilnya terkena puing-puing yang terbawa angin.
Selain di Inggris, badai Eunice juga membuat tiga orang meninggal dunia di Belanda karena pohon tumbang. Dua korban tewas lainnya masing-masing berada di Irlandia dan Belgia.
Beberapa korban luka-luka juga dilarikan ke rumah sakit di sejumlah negara.
Sebelumnya, pemerintah setempat sudah memberikan peringatan untuk tidak beraktivitas di luar rumah saat badai Eunice menerjang.
Badai Eunice ini mematikan listrik di lebih dari 140 ribu rumah di Inggris dan 80 ribu properti di Irlandia.
Diberitakan AFP, Met Office mencatat kecepatan angin mencapai 122 mil atau 196 km per jam. Kecepatan ini disebut sebagai hembusan angin tercepat yang pernah tercatat di Inggris.
Badai Eunice ini juga menyebabkan gelombang tinggi di Prancis. Ratusan penerbangan dibatalkan atau ditunda di London, Inggris dan Amsterdam, Belanda.
Menurut Profesor ilmu iklim di University of Reading, Richard Allan, badai ini dipicu oleh planet yang memanas.
Editor | : | Ali |
Sumber | : | Cnnindonesia.com |
Kategori | : | Internasional |