Walikota Pekanbaru Firdaus MT didampingi Kepala Disketapang Pekanbaru Alek Kurniawan MSi saat launching siDIVA.
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Dinas Ketahanan Pangan (Disketapang) Kota Pekanbaru punya aplikasi siDIVA. Aplikasi yang dilaunching beberapa hari lalu ini berfungsi untuk memetakan wilayah yang rawan dan tahan pangan.
"Aplikasi ini menampilkan wilayah grafis dengan dua gradiasi warna. Warna merah untuk wilayah rawan dan hijau untuk daerah aman atau tahan pangan," kata Kepala Disketapang Alek Kurniawan, Jumat (25/2/2022).
Di tempat terpisah, Walikota Pekanbaru Firdaus berharap aplikasi ini dapat mendukung kinerja pemerintah. Aplikasi ini juga dapat mengetahui kesejahteraan masyarakat dan penanggulangan stunting yang diakibatkan gizi buruk.
"Aplikasi ini dapat mengetahui secara cepat mana daerah rawan dan aman. Sehingga, kami bisa melihat apa saja kebutuhan daerah dan siapa yang bisa menjadi mitra," jelasnya.
Kata Walikota, ketahanan pangan merupakan garda untuk membangun masyarakat yang sehat, unggul, tangguh dan berdaya saing tinggi. Namun, ketahanan pangan juga harus diikuti dengan kesehatan lingkungan, air bersih, dan pendukung lainnya.
"Saya harap dapat memberikan dukungan meningkatkan kinerja, khususnya ketahanan pangan. Sehingga mampu menghasilkan generasi yang sehat, tangguh, berdaya saing, dan mandiri," harapnya.
Ia juga mengapresiasi kepada produsen, mahasiswa, jasa perhubungan, dan semua yang terlibat dalam menciptakan ketahan pangan di Kota Pekanbaru.
Apalagi, Kota Pekanbaru berhasil meraih peringkat 2 dengan nilai 90,56 berdasarkan hasil Analisis Ketahanan dan Kerentanan Pangan Tahun 2021 di tingkat nasional.
"Pada periode akhir Firdaus-Ayat, Pekanbaru berhasil mencapai target RPJMD di periode 2012-2017 untuk nilai ketahanan pangan itu. Pekanbaru menduduki peringkat kedua dari seluruh kota di Indonesia," ungkapnya.
Penulis | : | Delvi Adri |
Editor | : | Yusni |
Kategori | : | Pemerintahan, Kota Pekanbaru |