Pelayat di rumau duka almarhum Herman Abdullah.
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Jelang pelepasan jenazah, rumah duka kediaman almarhum mantan Walikota Pekanbaru, Herman Abdullah di Jalan Thamrin I Nomor 5, Kelurahan Sukamaju, Kecamatan Sail, Pekanbaru, ramai didatangi para pelayat.
Berbagai pelayat yang datang mulai dari masyarakat biasa hingga para pejabat. Bahkan, sepanjang Jalan Thamrin papan bunga karangan ucapan duka turut menghiasi kepergian salah satu tokoh masyarakat terbaik di Provinsi Riau ini.
Sesuai agenda, almarhum Herman Abdullah akan dilepas jenazahnya dari rumah duka pukul 10.00 WIB dan disalatkan di Masjid Al Mukminin di Jalan Thamrin.
Setelah itu, jenazah akan kembali disalatkan di Masjid Agung Raya Senapelan sebelum dikebumikan di Taman Makam Pahlawan Kusuma Dharma di Jalan Jenderal Sudirman Pekanbaru.
Dari pantauan CAKAPLAH.com di lokasi, para pelayat silih berganti datang ke rumah duka untuk menyampaikan ucapan duka.
Diberitakan sebelumnya, Herman Abdullah meninggal dunia Ahad (27/2/2022) malam di usia 71 tahun. Ia menggembuskan nafas terakhirnya di RS Awal Bros Pekanbaru sekitar pukul 20.00 WIB.
Herman Abdullah lahir pada 18 Juli 1950 dari pasangan Buya Abdullah Hasan seorang ulama asal Pangkalan Koto Baru, dan ibu dari Air Tiris, Kampar.
Semasa hidupnya Herman Abdullah dikenal sebagai seorang mantan birokrat sekaligus politikus senior di Partai Golkar.
Dua periode menjabat sebagai Walikota Pekanbaru yakni 2001-2006 dan 2006-2011, ibukota Provinsi Riau ini berkembang pesat. Pekanbaru semakin ramai dan banyak pembangunan. Namun yang paling diingat masyarakat adalah kota ini menjadi peraih Adipura, yang merupakan penghargaan sebagai kota terbersih. Bahkan penghargaan tersebut diraih 7 kali berturut-turut.
Namun sebelum menjadi Walikota, Herman Abdullah pernah menjabat sebagai Sekretaris Daerah Kota Pekanbaru.
Penulis | : | Kholik Aprianto |
Editor | : | Yusni |
Kategori | : | Pemerintahan, Kota Pekanbaru |