Presiden Rusia Vladimir Putin (kanan) dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy tiba untuk sesi kerja di Istana Elysee di Paris (9/12/2019). Foto: Ian Langsdon/Pool via AP
|
(CAKAPLAH) - Pemerintah Rusia dan Pemerintah Ukraina dikabarkan siap untuk mengadakan perundingan pasca serangan Moskow ke negara itu.
Hal ini disampaikan langsung oleh Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, Ahad (27/2/2022).
Dalam keterangannya, Zelensky mengatakan pertemuan ini akan dilakukan di sekitar perbatasan antara Ukraina dengan Belarus. Pihaknya menyebut tidak ada syarat khusus terkait dengan terlaksananya pertemuan itu.
"Para politisi telah sepakat bahwa delegasi Ukraina akan bertemu dengan delegasi Rusia tanpa prasyarat di perbatasan Ukraina-Belarusia, dekat Sungai Pripyat," kata kantornya sebagaimana dilaporkan CNN International.
"Saya tidak terlalu percaya dengan hasil pertemuan ini, tetapi biarkan mereka mencoba. Sehingga nantinya tidak ada satu pun warga Ukraina yang ragu bahwa saya, sebagai presiden, mencoba menghentikan perang," tegasnya lagi dikutip AFP.
Hal ini juga ikut dikonfirmasi Kremlin. Kantor berita negara Rusia juga melaporkan hari Ahad kemarin, bahwa seorang pembantu presiden Rusia mengatakan bahwa Ukraina telah mengkonfirmasi akan bertemu dengan delegasi dari Federasi Rusia di wilayah Gomel Belarusia.
Meski begitu, tidak disebutkan siapa saja yang akan datang dalam pertemuan itu. Termasuk kapan tepatnya agenda itu dilakukan.
Mengutip laporan media resmi pemerintah Rusia, TASS, proposal pertemuan ini awalnya diusulkan oleh pihak Rusia. Ini dipaparkan sekretaris pers kepresidenan Ukraina.
"Saya harus membantah tuduhan bahwa kami telah menolak untuk melakukan pembicaraan. Ukraina selalu dan siap untuk merundingkan perdamaian dan gencatan senjata. Ini adalah posisi permanen kami. Kami telah menerima proposal presiden Rusia,"ujar Sergey Nikiforov.
Sejauh ini pasukan Rusia masih terus meluncurkan serangan dan sudah mencapai wilayah ibukota Ukraina, Kyiv. Amerika Serikat (AS) menyebut bahwa aksi serangan ini ditujukan untuk menggulingkan Presiden Zelensky dari kursi kekuasaannya.
Rusia sendiri mendeklarasikan manuver serangannya ini pada Kamis lalu. Putin mengatakan langkah ini dilakukannya karena manuver Kyiv baru-baru ini dengan NATO memiliki ancaman keamanan yang serius terhadap negaranya.
Selain itu, ia juga mengatakan bahwa rezim pemerintah Ukraina telah melakukan tindakan genosida terhadap etnis Rusia di bagian Timur negara itu.
Editor | : | Yusni |
Sumber | : | Cnbc.com |
Kategori | : | Internasional |