Plang kantor rusak akibat angin puting beliung di Jalan Purwodadi, Panam, Pekanbaru.
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Cuaca ekstrem dua hari lalu di Kota Pekanbaru merusak sejumlah rumah dan kios pedagang. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pekanbaru meminta warga untuk waspada.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Pekanbaru Zarman Chandra mengatakan, masih ada potensi angin kencang hingga angin puting beliung terjadi di wilayah Kota Pekanbaru.
Ia mengimbau masyarakat untuk mewaspadai ancaman puting beliung. Apalagi perkiraan BMKG potensi angin kencang hingga angin puting beliung masih bisa terjadi.
"Kita saat ini masih cuaca ekstrim, ada petir, angin kencang hingga angin puting beliung masih berpotensi terjadi," kata Zarman, Jumat (4/3/2022)
Saat ini Kota Pekanbaru masuk fase musim kemarau tapi jenisnya kemarau basah. Ada cuaca yang panas tapi di satu sisi bisa berpotensi hujan.
Zarman mengatakan, saat ini masih satu lokasi yang cukup parah terdampak angin puting beliung. Ia menyebut tim masih terus menyebar di lapangan guna memastikan keberadaan masyarakat terdampak angin puting beliung.
BPBD juga menyiagakan personel untuk antisipasi bertambahnya masyarakat terdampak puting beliung. BPBD juga menyiapkan posko dan tenda di lokasi terdampak angin puting beliung.
"Kita juga kordinasi dengan camat dan lurah, guna mendata lokasi terdampak angin puting beliung," jelasnya.
Diberitakan CAKAPLAH.com sebelumnya, salah satu daerah yang dilanda angin kencang adalah sekitar wilayah Panam, Pekanbaru.
Pada Rabu (2/3/2021) malam lalu, hujan deras disertai angin tak hanya menyebabkan banjir. Sejumlah bangunan terlihat rubuh, termasuk Pasar Malam di Jalan Purwodadi.
Tak jauh dari lokasi Pasar Malam itu, plang nama kantor Pegadaian di Jalan Purwodadi terbang dibawa angin kencang sejauh 50 meter. Menurut warga dan saksi mata plang nama nyaris saja menimpa warga yang tengah melintas. Sementara di depannya, warung makan Ampera terlihat rubuh.
Tak hanya itu, etalase kaca milik penjual gorengan pecah berantakan karena tak kuat menahan angin.
Feri, salah seorang saksi mata kepada CAKAPLAH.com mengatakan angin yang terjadi saat hujan benar-benar kencang. Bahkan menimbulkan suara yang sangat keras.
"Anginnya sangat kencang, seperti bunyi jutaan lebah terbang bersamaan. Kami benar-benar ketakutan. Apalagi plang nama Kantor Pegadaian terbang dibawa angin," jelasnya saat ditemui di lokasi kejadian.
Tak hanya merusak bangunan dan atap rumah warga, angin juga menumbangkan sejumlah pohon di Jalan Purwodadi Ujung dan menyebabkan pemadaman listrik.
Selain itu, angin kencang tersebut juga mengakibatkan salah satu kubah masjid di Pekanbaru terlepas dan terbang, hingga terjatuh lagi.
Kejadian kubah masjid terlepas sekitar 50 meter di Masjid Bundar Al-Murtaja, Jalan Purwodadi, Pekanbaru.
Pengurus masjid, Muhammad Fahmi mengatakan, kejadian tersebut terjadi Rabu (3/3/2022) kemarin malam, saat jamaah masjid usai melaksanakan Salat Magrib berjamaah.
"Kejadiannya sekitar jam 7, setelah Magrib di sana. Pas waktu Salat Magrib hujan turun. Jamaah belum ada yang pulang karena hujan deras jadi mereka menunggu di masjid," kata Fahmi, Kamis (4/3/2022).
Kata Fahmi, sebelum kejadian kubah masjid tersebut terlepas, lampu masjid sempat mati.
Penulis | : | Delvi Adri |
Editor | : | Yusni |
Kategori | : | Pemerintahan, Lingkungan, Kota Pekanbaru |