Petugas gabungan mengevakuasi jenazah korban yang ditemukan mengapung.
|
ROHIL (CAKAPLAH) - Dua orang nelayan yang sebelumnya dinyatakan hilang di Perairan Sungai Nyamuk, Kecamatan Sinaboi, Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) akhirnya ditemukan dalam kondisi tak bernyawa, Senin (7/3/2022).
Kedua nelayan yang sebelumnya dinyatakan hilang tersebut dan baru ditemukan adalah Irjam yang yang merupakan warga Jalan Sukajadi RT 11 RW 02 Kepenghuluan Raja Bejamu Kecamatan Sinaboi dan Muhaisin yang juga warga Jalan Suka Jadi.
Dari informasi yang dirangkum, penemuan mayat bermula pada hari ini, Senin (7/3/2022) sekira pukul 07.00 Wib. Dimana, masyarakat dan keluarga korban dibagi menjadi beberapa tim bersama Tim Gabungan dari Sat Pol air Polres Rohil (Tim Sar) melakukan pencarian terhadap korban tenggelam yang terjadi pada hari Ahad (6/3/2022) sore.
Kemudian, sekira pukul 09.00 wib, mayat korban Irjam ditemukan oleh tim masyarakat bersama tim SAR gabungan yang sudah mengambang di perairan Laut Raja Bejamu dan kemudian mayat tersebut langsung dibawa ke Kuala Raja Bejamu.
Sementara mayat korban kedua Muhaisin, ditemukan oleh penjaga bubu tiang dalam keadaan mengambang di jaring bubu tiang milik salah satu warga.
Usai ditemukan, kemudian tim memberikan laporan kepada Datuk Penghulu Raja Bejamu dan mayat tersebut dibawa ke Kuala Raja Bejamu untuk diserahkan kepada keluarga korban.
Kedua korban telah diserahkan kepada masing - masing keluarga korban dalam keadaan tubuh yang utuh dan akan segera dilakukan penyemayaman jenazah terhadap kedua korban tersebut.
Untuk diketahui, kejadian bermula pada hari Sabtu 5 Maret 2022 sekira pukul 19.00 wib nelayan atas nama Irzam dan Nimrat Gultom berangkat dari tangkahan Kuala Sei Nyamuk menuju ke tiang bubu daerah alur Bagan dengan titik koordinat 2'24,139'N 100' 48, 916 E.
Sekira pukul 21.00 wib tiba di tiang bubu milik Acai Kuala dan dua nelayan berpindah ke boat yang baru datang. Setelah beberapa saat, boat yang dinaiki oleh ke empat orang tersebut tenggelam karena angin kencang dan arus yang begitu kuat.
Namun, salah satu nelayan yang bernama Atan dapat menyelamatkan diri dengan meloncat dan memegang tiang bubu. Sementara tiga orang rekannya terbawa arus dan tenggelam.
Pada hari Minggu 6 Maret 2022, sekira pukul 06.00 wib, para nelayan berangkat melalui Kuala Sungai Nyamuk menuju ke tiang bubu untuk melakukan pencarian korban.
Sekira pukul 13.00 wib, para nelayan dan masyarakat serta berbagai unsur lainnya tiba di lokasi tiang bubu dan melakukan pencarian dengan cara pengecekan di bubu tiang oleh Sorbaini Nasution dan melihat kaki korban yang tersangkut di dalam jaring bubu tiang.
Dengan temuan itu, Sarbaini langsung berteriak memanggil rekan - rekan lainnya untuk melakukan evakuasi dan segera dinaikkan ke atas boat dalam kondisi korban sudah meninggal dunia.
Selanjutnya para saksi langsung menghubungi Datuk Penghulu Raja Bejamu Musfar, kemudian para saksi membawa korban menuju tangkahan gudang koperasi KSU Mutiara Pesisir yang berada di Kuala Sungai Nyamuk Jalan Suka Jadi Gang Mesjid Kepenghuluan Raja Bejamu.
Adapun identitas korban yang ditemukan meninggal yakni, Nimrot Gultom (ABK) warga Kuala Kepenghuluan Raja Bejamu Kecamatan Sinaboi.
Sementara yang masih dinyatakan hilang yakni Irzam (tekong) yang merupakan warga Kepenghuluan Raja Bejamu Kuala Kecamatan Sinaboi serta Muhaisin (ABK) dengan alamat yang sama.
Korban meninggal disebabkan oleh arus dan angin yang cukup kencang dan mengakibatkan boat yang mereka tumpangi terbalik dan para korban tidak bisa berenang.
Penulis | : | Uspa Sagala |
Editor | : | Yusni |
Kategori | : | Hukum, Kabupaten Rokan Hilir |