DUMAI (CAKAPLAH) - Seiring dengan meningkatnya kasus penderita positif Covid-19, ruangan rawat inap terus dipenuhi oleh pasien.
Tingkat keterisian kamar (bad occupancy rate, BOR), untuk isolasi pasien Covid-19 di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Dumai, mencapai 75 persen dari ketersediaannya.
Direktur RSUD Dumai, drg Ridhonaldi melalui Kabid Pelayanan dr Hafis mengatakan, bahwa keterisian BOR khusus pasien Covid-19 di RSUD mencapai 75 persen.
"Jumlah BOR khusus isolasi di RSUD ada sekitar 70 bad atau kasur, dan 6 kamar ICU, dan untuk keterisian sudah mencapai 75 persen atau 52 pasien yang dirawat di RSUD Dumai, dua diantaranya di ICU," katanya, Senin (7/3/2022).
Ia menambahakan, kebanyakan pasien Covid-19 yang diisolasi di RSUD merupakan pasien yang memiliki gejala tidak begitu berat, dan ada dua pasien yang harus dirawat di ICU memang memiliki gejala berat.
Lebih lanjut dijelaskannya, dari 52 pasien Covid-19, 60 persennya, tidak murni pasien Covid-19 yang dirujuk ke RSUD, tetapi kebanyakan masyarakat yang keperluan persalinan, operasi, kecelakaan, dan saat diperiksa ternyata terpapar Covid-19.
Hafis menerangkan, sejauh ini untuk obat-obatan dalam penanganan pasien Covid 19 masih aman, dan tingkat kesembuhan pasien juga cukup tinggi beberapa hari belakangan di RSUD Dumai.
Dirinya menjelaskan, berdasarkan kondisi pasien Covid-19 yang dirawat di RSUD, banyak yang belum vaksin lengkap, bahkan dua pasien di ICU, keduanya belum divaksinasi sama sekali.
Menurutnya, vaksinasi ini sangat penting untuk mencegah gejala berat jika terpapar Covid-19, hal itu sudah banyak buktinya yang sudah divaksin dan terpapar Covid-19, sembuhnya lebih cepat dibanding dengan pasien yang tidak divaksin.
"Kami berharap para warga atau masyarakat Dumai, bisa segera divaksinasi karena vaksin bisa mengurangi dampak berat jika terkonfirmasi positif Covid-19, jadi gejalanya bisa lebih ringan," pungkasnya.
Penulis | : | Ck5 |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Pemerintahan, Kota Dumai |