Bandara SSK II Pekanbaru.
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Gubernur Riau (Gubri), Syamsuar meminta pemerintah pusat membuka perjalanan internasional di Provinsi Riau, khususnya perjalanan dari dan ke negara tetangga Malaysia.
"Kita berharap kasus Covid-19 di Riau segera menurun, sehingga bandara maupun pelabuhan kita dibuka untuk perjalanan internasional," kata Gubri usia menghadiri Sertijab Kanwil Kemenkum-HAM Riau, Selasa (8/3/2022) di Gedung Daerah Riau, Jalan Diponegoro Pekanbaru.
Permintaan itu disampaikan mantan Bupati Siak dua periode ini, karena hubungan Provinsi Riau dengan Malaysia tidak bisa dipisahkan.
"Riau ini dengan Malayasia ada hubungannya erat, baik itu hubungan keluarga, persaudaraan dan bisnis. Makanya tadi kami minta sama Pak Kanwil Kemenkum-HAM Riau dibuka perjalanan internasional, kalau nanti sudah ada kebijakan nasional," pintanya.
Permintaan tersebut diutarakan Gubri menyusul adanya kebijakan pengurangan pengetatan perjalanan orang dalam negeri.
"Karena sekarang kita melihat sudah ada pengurangan pengetatan-pengetatan, termasuk adanya kebijakan tidak ada lagi PCR dan karantina. Dengan adanya kemudahan-kemudahan itu, perjalanan dari luar negeri ke dalam negeri juga bisa diberi kemudahan," ujarnya.
"Untuk itu, kami harapkan Riau bisa memiliki peluang seperti itu, sehingga ini bagian dari upaya kita meningkatkan ekonomi di Riau. Kalau peluang itu dibuka, masyarakat Riau siap saja, asalkan ada kebijakan pemerintah pusat yang membuka kesempatan dibuka perjalanan internasional. Kalaupun tidak bisa sekalian, minimal ada yang dibuka perjalanan dari luar negeri," tukasnya.
Penulis | : | Amin |
Editor | : | Yusni |
Kategori | : | Ekonomi, Pemerintahan, Riau |