Ilustrasi.
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Menjelang Bulan Ramadan 1443 H, harga daging sapi di Kota Pekanbaru mengalami kenaikan. Padahal, Dinas Pertanian dan Perikanan (Distankan) menyatakan pasokan sapi masih mencukupi.
"Saat ini stabil dalam kondisi ketersediaan ternak menjelang puasa hingga lebaran. Artinya, para pelaku usaha yang memasukkan ternak ke Pekanbaru untuk rumah potong, ketersediaan barangnya cukup," kata Kepala Distankan Kota Pekanbaru Firdaus, Selasa (8/3/2022).
Firdaus mengatakan, kenaikan harga di pasaran dari Rp120 menjadi Rp140 per kilogram selain mulai mendekati Bulan Ramadan, juga dipicu karena meningkatnya biaya pembelian sapi yang dikeluarkan pedagang.
"Terjadi kenaikan harga karena harga pembelian mereka (pedagang) agak naik sikit. Jadi bukan karena pasokan kurang. Kalau untuk pasokan masih mencukupi," ujarnya.
Sejauh ini, daging sapi yang dijual di rumah pemotongan hewan dipasok dari berbagai daerah di antaranya Lampung, Medan dan sejumlah daerah Riau. "Kalau dari peternak lokal belum bisa mencukupi kebutuhan," ungkapnya.
Lanjutnya, dalam satu hari, ada 25 ekor sapi yang dipotong di rumah pemotongan hewan untuk memenuhi kebutuhan warga di Ibukota Provinsi Riau.
"Jelang puasa, biasa terjadi kenaikan permintaan sekitar 40 persen dari hari biasa," jelasnya.
Penulis | : | Delvi Adri |
Editor | : | Yusni |
Kategori | : | Ekonomi, Pemerintahan, Kota Pekanbaru |