KONI.
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Pemerintah Provinsi Riau, melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Riau, berharap pelaksanaan Musyawarah Provinsi luar biasa (Musorprovlub) Pemilihan calon Ketua Umum KONI Riau, berjalan aman dan lancar, serta sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan bersama pada rapat koordinasi bersama Caretaker KONI Riau dan pemilik hak suara.
Kadispora Riau, Boby Rahmat, mengatakan, sejauh ini pihaknya mendapatkan laporan Musprovlub KONI Riau masih tetap sesuai jadwal, yakni tanggal 14 Maret 2022. Walaupun dalam perjalanannya terjadi saling klaim dan ketidakpuasan bakal calon KONI Riau.
“Sejauh ini masih sesuai jadwal pelaksanaan Musprov KONI Riau. Terkait masalah tentang penjaringan dan penyaringan, kami masih memantau dan sejauh ini belum ada masalah. Kalau terjadi ketidakpuasan oleh calon silahkan sampaikan ke TPP, karena semuanya itu dijalankan oleh TPP bersama Caretaker,” ujar Boby Rahmat, Jumat (11/3/2022).
Dijelaskan Boby, TPP yang ditunjuk oleh Caretaker KONI Riau merupakan orang-orang sudah berpengalaman, baik yang ditunjuk dari Riau maupun dari KONI pusat. TPP akan menjalankan tugasnya sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan dalam rapat koordinasi dan sosialisasi, bersama KONI Kabupaten Kota dan anggota cabang olahraga KONI Riau.
“Untuk hasil dari verifikasi pendaftaran calon Ketua KONI Riau, kami belum mendapatkan lampirannya, tapi masih sesuai tahapan. Jadi pada saat sosialisasi yang dilakukan sebelumnya, itukan sudah disimpulakan sudah disepakati pemilik suara baik 15 cabor dan 4 KONI Kabupaten Kota,” jelasnya.
“Terkait ada dukungan ganda, itukan sudah disepakati artinya mengikuti hasil kesepakatan, hasil kesepakat kalau terjadi perdebatan dukungan ganda atau tidak itulah perlunya hasil pemaparan dari caretaker. Apa yang tertulis dari hasil kesepakatan itulah yang digunakan oleh TPP dan Caretaker,” jelasnya lagi.
Kadispora berharap, seluruh pihak yang ikut dalam menjalankan Musprovlub KONI Riau ini menghormati apa yang telah disepakati bersama. Semua hal telah dibahas dan didiskusikan, serta disepakati. Semua aturan sesuai dengan yang disampaikan di forum.
“Harapan kita sesuai dengan ketentuan sesuai dengan hasil verifikasi dari TPP. Kerja TPP itu cukup pengalaman, apalagi TPP dari pusat sebagai caretaker mudah-mudahan tidak menimbulkan konflik, kita terima sesuai harapan. Kita berharap musprov bisa terselenggara dengan aman dan lancar,” tutupnya.
Untuk diketahui, dua calon Ketua Umum KONI Riau, Iskandar Hoesin dan Kordias Pasaribu, resmi mengembalikan berkas formulir pendaftaran calon Ketua Umum KONI Riau ke Tim Penjaring dan Penyaringan (TPP) Caretaker KONI Riau.
Kedua calon Ketua ini, masing masing diusung oleh KONI Kabupaten Kota dan Pengurus Provinsi Cabang olahraga (Pengprov Cabor). Iskandar Hoesin diusung 10 KONI Kabupaten Kota dan 24 Pengprov Cabor. Sedangkan Kordias diusung 4 Kabupaten Kota dan 25 Pengprov Cabor.
Namun sayangnya dari dukungan KONI Kabupaten Kota, terdapat 2 KONI Kabupaten Kota yang double dukungan. Dan dari informasi yang berkembang, KONI Kuansing dan KONI Kepulauan Meranti, memberikan dukungan terhadap kedua calon baik kepada Iskandar Hoesin maupun kepada Kordias Pasaribu, secara tertulis. Dukungan pertama diberikan kepada Iskandar Hoesin dan dukungan kedua diberikan kepada Kordias.
Jika berpedoman dari aturan yang berlaku sesuai dengan aturan yang telah disepakati dari hasil rapat koordinasi dan sosialisasi Caretaker KONI Riau, bersama KONI Kabupaten Kota dan Pengprov cabor, maka dukungan kedua Kabupaten tersebut terhadap calon Ketua KONI Riau dinyatakan hangus atau tidak berlaku.
Dalam bunyi aturan yang ditetapkan, berbunyi, bilamana terdapat surat dukungan yang ganda pada calon yang berbeda maka dianggap tidak sah, atau dukungan yang diberikan hangus. Dengan demikian maka surat dukungan KONI Kuansing dan Meranti dinyatakan tidak sah, baik bagi Iskandar maupun bagi Kordias.