Antrean bio Solar di SPBU perbatasan Riau-Sumut.
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - PT Pertamina Patra Niaga mendesak Pemerintah Provinsi Riau untuk segera meminta penambahan BBM Bersubsidi Bio Solar kepada BPH Migas.
"Pertamina sudah bersurat ke Pemprov Riau menyampaikan realita di lapangan," ujar Section Head Communication dan Relation PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut Agustiawan, Jumat (10/3/2022).
Ia mengatakan jika kondisi seperti ini terjadi dan tidak ada penambahan kuota serta tidak ada pengawasan yang ketat, bukan tidak mungkin kuota untuk Riau bisa habis pada November nanti.
"Terus Desember masyarakat mau pake apa?" ungkap Agustiawan.
Disampaikan Agustiawan, untuk proses penetapan kuota itu adanya di BPH Migas, bukan di Pertamina.
"Kuota ditetapkan oleh BPH Migas itu berdasarkan usulan dari Pemda dan pertimbangan lain oleh BPH Migas. Jadi Pertamina hanya menerima SK Penugasan saja," cakapnya.
Disampaikan Agustiawan, terkait kondisi saat ini, Pertamina berharap dukungan dan kerja sama dari Pemerintah Daerah di Provinsi Riau agar penyaluran BBM sesuai dengan peruntukannya.
"Yang pertama adalah melakukan sosialisasi terkait penggunaan BBM mengacu pada Perpres No. 191 Tahun 2014 Tentang Penyediaan Pendistribusian dan Harga Jual Eceran BBM dan Surat Edaran Gubernur Riau No. 272/SE/DESDM/2021 tentang Pengendalian Pendistribusian Jenis Bahan Bakar Minyak Tertentu Jenis Minyak Solar Bersubsidi di Provinsi Riau," sebutnya.
Selanjutnya adalah melakukan pengawasan dan penertiban oleh Dinas atau Instansi terkait agar penyaluran Bio Solar Subsidi sesuai peruntukannya.
Membuat mekanisme pengaturan penyaluran BBM Subsidi agar BBM Subsidi tepat sasaran dengan mengacu pada Surat Edaran Gubernur Riau No. 272/SE/DESDM/2021.
"Kemudian melakukan sidak lapangan terkait penggunaan Bio Solar Subsidi di SPBU. Dan juga seperti saya sampaikan tadi mengusulkan penyesuaian Kuota JBT 2022 kepada regulator yaitu BPH Migas," pungkasnya.
Sebagaimana diketahui, beberapa pekan terakhir ini antrean panjang Bio Solar terjadi di sejumlah SPBU di Riau, bahkan antrean tersebut menyebabkan kemacetan di jalan-jalan sekitar lokasi SPBU.
Kondisi ini juga masih terlihat hingga pagi ini. Salah satunya di SPBU Jalan Arifin Achmad Pekanbaru. Antrean kendaraan panjang masih terjadi hingga ke badan jalan.
Penulis | : | Unik Susanti |
Editor | : | Yusni |
Kategori | : | Ekonomi, Pemerintahan, Riau |