
![]() |
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memimpin prosesi Kendi Nusantara atau penyatuan air dan tanah dari seluruh provinsi di Indonesia di kawasan Titik Nol Kilometer IKN, Kalimantan Timur pada Senin (14 Maret 2022)/Youtube Setpres
|
JAKARTA (CAKAPLAH) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan dalam hitung-hitungan sementara, pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara membutuhkan biaya sebesar Rp466 triliun, dengan perkiraan lama pembangunan 15 hingga 20 tahun.
Adapun sumber pembiayaan Rp466 triliun itu, dikatakannya berasal dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) sebesar 19-20 dan sisanya berasal Public Private Partnership (PPP).
"Itungan sementara Rp466 triliun, itu kurang lebih 19-20 persen berasal dari APBN, sisanya dari PPP (Public Private Partnership), berasal dari KPBU (Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha), berasal dari murni investasi sektor swasta, bisa juga BUMN, bisa juga obligasi publik, semua bisa dilakukan," ujar Jokowi melalui video di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (15/3/2022).
Dengan pembiayaan yang besar serta lamanya waktu pembangunan IKN, Jokowi menyimpulkan proyek IKN merupakan proyek yang sangat besar dan berat, serta layak disebut sebagai pekerjaan raksasa.
"Ini kan sebuah pekerjaan raksasa. Ini pekerjaan besar sekali dan juga bukan pekerjaan mudah. Ini pekerjaan rumit. Kita butuh waktu yang panjang. Perkiraan kita 15 sampai 20 tahun baru bisa diselesaikan," ungkapnya.
Lebih lanjut dikatakannya, pembangunan tahap awal akan fokus pada penghijauan melalui pengembangan pusat persemaian dan pendirian sejumlah infrastruktur dasar. Dengan terbentuk otorita serta terpilih kepala dan wakil kepala lembaga tersebut, Jokowi meyakini tahap awal pembangunan bisa segera dilaksanakan dan berjalan dengan lancar.
Presiden meminta dukungan seluruh elemen bangsa untuk dapat berkolaborasi menyukseskan program besar tersebut. Sebab, pekerjaan besar ini tak bisa hanya dilakukan pemerintah.
"Sekali lagi, ini pekerjaan besar, pekerjaan yang sulit sehingga diperlukan kolaborasi, kerja sama, pemerintah pusat, pemerintah daerah, sektor swasta, BUMN TNI, Polri, masyarakat, dan seluruh komponen bangsa ini. Semua kekuatan yang ada harus betul-betul kita maksimalkan dalam rangka mempercepat pembangunan Nusantara," ujar dia.
Penulis | : | Edison |
Editor | : | Yusni |
Kategori | : | Nasional |










































01
02
03
04
05



