DUMAI (CAKAPLAH) - Seorang petani sawit bernama Ganda Remon Purba, warga Jalan Gatot Soebroto, Kelurahan Mekar, Kecamatan Dumai Selatan, ditemukan dalam kondisi meninggal dunia setelah pompong yang dibawanya bersama rekannya, tenggelam pada Kamis (17/3/2022) sekitar pukul 16.30 WIB di aliran Sungai Masjid.
Korban yang baru berusia 16 tahun tersebut ditemukan meninggal dunia tersangkut di jembatan kayu, Kelurahan Bagan Keladi, Kecamatan Dumai Barat, Jumat (18/3/2022) sekitar pukul 12.00 WIB setelah tim Basarnas, BPBD Dumai dibantu warga melakukan pencarian.
Sementara dua rekan korban lainnya yakni Gondo Damanik (19) dan Abet Nego Simatupamg (22) masih dalam pencarian tim gabungan.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Dumai, Adyan Pranata Harapan membenarkan adanya kejadian korban tenggelam tersebut yang sampai saat ini masih dilakukan pencarian.
"Korbannya sebenarnya ada empat orang namun satu korban yang belum bisa kita mintai keterangan berhasil selamat dari kejadian kapal tenggelam tersebut, " kata Adyan.
Diterangkan Kalaksa BPBD Dumai ini, kejadian tersebut bermula ketika korban Ganda, Gondo dan Abet, Kamis sore akan pergi ke kebun sawit untuk mengambil buah sawit menggunakan kapal pompong yang mereka bawa sendiri.
Di perjalanan saksi selamat menumpang di kapal ketiga korban dan di dalam perjalanan kapal tersebut terbalik pada Kamis (17/3/2022) sekitar pukul 16.30 WIB terang Ardian.
"Pada kejadian saksi korban berhasil selamat setelah berenang ke tepi sungai sementara ketiga korban diduga tidak berhasil keluar dari sungai yang saat kejadian dalam kondisi arus deras," tambah Ardian.
Setelah hari ini kita baru mendapatkan laporan kita bersama tim gabungan yakni BPBD, Basarnas dan Satpol Air dibantu warga melakukan pencarian terhadap tiga korban tenggelam.
"Tiga jam lebih melakukan pencarian, kami berhasil menemukan satu dari tiga orang tenggelam dengan identitas Ganda Remon Purba dalam keadaan tidak bernyawa lagi tersangkut di jembatan kayu yang jarak antara kejadian dengan lokasi ditemukannya korban sekitar 10 KM," terang Adyan.
Saat ini dua korban yang diduga ikut tenggelam dalam kejadian ini masih belum ditemukan dan akan terus diupayakan melakukan pencarian terhadap korban Gondo dan Abet.
"Saat ini pencarian kita hentikan sementara dan besok akan kita lakukan pencarian lanjutan dan rencananya Basarnas Dumai akan membawa peralatan lebih lengkap untuk mencari keberadaan korban," kata Adyan.
Kondisi arus air yang deras menjadi kendala tersendiri tim dalam upaya mencari dan mengevakuasi korban tenggelam ini.
Penulis | : | Ck5 |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Peristiwa, Kota Dumai |
01
02
03
04
05
Indeks Berita