Jumat, 26 April 2024

Breaking News

  • Catatan Banjir Terparah, Bupati Zukri: Ini Harus jadi Perhatian Pemerintah Pusat   ●   
  • Jalan Sudirman Ujung Tergenang Banjir, PUPR Riau Turunkan Ekskavator Amfibi Bersihkan Parit   ●   
  • Akibat Galian IPAL, Jalan Ahmad Dahlan dan Balam Ujung Pekanbaru Ambruk   ●   
  • Berhasrat Ikut Pilgub Riau, Syamsurizal Incar Septina jadi Wakil
Kelmi April 2024

CAKAP RAKYAT:
Sistem Sehat Ekonomi Hebat
Minggu, 20 Maret 2022 09:56 WIB
Sistem Sehat Ekonomi Hebat

(CAKAPLAH) - Ada hal menarik untuk dicermati dari acara yang ditaja Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Kalimantan Selatan belum lama ini (17/3/2022).

Kegiatan berlangsung di Banjarmasin tersebut dihadiri sekitar 40 perwakilan pengusaha berbagai sektor, mulai dari pertambangan, konstruksi dan perhubungan dengan mengundang sebagai pembicara utama yakni Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nurul Ghufron. Dalam acara, Ghufron menekankan kembali hal yang telah disampaikannya saat acara bersama Komite Advokasi Daerah Antikorupsi.

Intinya bahwa kalangan pengusaha diingatkan untuk mengubah iklim usaha penuh berkepastian, berkeadilan dan mendukung suasana yang kompetitif. Memang dunia usaha hadapi dilema. Pengusaha mandiri bahkan membantu pemerintah menciptakan lapangan kerja dan pajak. Di satu sisi mereka butuh iklim kepastian dan kondusifitas berusaha. Namun di sisi lain lingkungan menjerat mereka. Menurut KPK, dari angka penindakan pihak paling banyak ditangkap korupsi adalah swasta. Korupsi dalam bentuk suap, gratifikasi dan kerugian negara. Namun mengkaji lebih dalam belum semua tampak ke permukaan.

Sudah rahasia umum untuk dapat izin, tak sedikit kalangan pelaku usaha menyuap. Kalau tidak begitu izin tak keluar. Begitu juga perpanjang izin kembali harus menyuap. Kalau tidak begitu izin tak diperpanjang. Lingkaran setan tak berhenti di situ. Untuk mendapat pekerjaan pun harus rela bagi-bagi atau beri “entertain” ke pejabat. Ini menjadi budaya.

Efek dari penyakit tadi bukan hanya korupsi merajalela. Ujungnya masyarakat dirugikan. Contoh hasil pengerjaan proyek bermasalah karena tak sesuai spek; Proses pengerjaan asal-asalan, tak sesuai SOP dan bikin kacau lingkungan; Pengerjaan tidak sesuai jadwal dan seterusnya. Meski suap sepenuhnya keliru, namun perlu melihat akar masalah secara komprehensif. Kurang nendang rasanya KPK hanya bisa menceramahi pengusaha, menyebut mentalitas suap bikin pengusaha lokal tak bisa berkompetisi secara global sebab terbiasa dapat proyek atau pekerjaan lewat kompetisi tak sehat atau modal kedekatan dengan unsur Pemerintah. Lantas bagaimana sistem yang bobrok? Di negara maju seperti US tendensi korup swasta juga kuat. Tapi berbekal sistem mumpuni, kecurangan dapat diminimalisir. Malah jangkauan sistem sangat luas. Bila perusahaan US kedapatan menyuap di negara lain sanksinya tak main-main.

Dilematis

Sebuah fakta tak terbantahkan bahwa APBN dan APBD masih memainkan peran sentral sebagai pengungkit ekonomi. Terkhusus APBD, berbagai kegiatan diprogramkan Pemerintah Daerah (Pemda) jika ditempuh secara terencana dan diselenggarakan secara baik dan benar akan dapat merekayasa kemajuan pembangunan dan mencapai pertumbuhan perekonomian daerah.

Sebaliknya, ketika program dan kebijakan dirancang hanya untuk mengakomodir kepentingan kelompok tertentu dan kalangan “kakap” serta tak menunjukkan keberpihakan ke kepentingan daerah, ujungnya tak jelas dan membuahkan kekecewaan. Inilah terjadi sekarang. Tak perlu jauh ambil contoh. Urusan publik semisal minyak goreng saja misalnya. Kebijakan sedari awal sudah banyak ditentang masyarakat khususnya pedagang kecil karena dianggap merugikan dan berpihak ke pelaku usaha besar, industri dan distributor.

Baru-baru ini penderitaan makin lengkap sehubung keputusan Pemerintah menghapus aturan Harga Eceran Tertinggi (HET) minyak goreng kemasan dan melepas sesuai dengan mekanisme pasar. Dari pengakuan Menteri Perdagangan dalam rapat di DPR-RI menyiratkan Pemerintah tak mampu melawan mafia minyak goreng. Terungkap juga sistem yang ada ternyata tak berdaya.

Kembali ke pembahasan awal, paling pas mengangkat keluhan di daerah. Banyak pelaku usaha terutama kontraktor lokal makin sulit sekedar bertahan. Sungguh aneh. Tatkala Pemerintah kepemimpinan Presiden Joko Widodo sangat membanggakan banyaknya proyek infrastruktur namun dampak dinilai tak signifikan. Setidaknya tercermin dari kondisi pengusaha dalam negeri.

Padahal pembangunan infrastruktur menurut sumber DPR-RI telah menghabiskan dana lebih Rp 400 triliun. Ironisnya secara nasional puluhan ribu kontraktor lokal malah gulung tikar dan merugi. Menurut data Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi), jumlah kontraktor swasta nasional yang tergabung mengalami penyusutan tajam. Jumlahnya tak main-main. Dari sebelumnya kisaran 70 ribu-80 ribu anggota, pertahun 2019 tinggal sekitar 35 ribu.

Sebagai informasi, menurut data 95 persen anggota Gapensi kontraktor skala kecil. Menurunnya jumlah anggota disebabkan banyak proyek pemerintah melalui skema penugasan yang digarap oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Keluhan Daerah

Hal sama dialami Riau. Gapensi Riau pernah bersuara terkait pekerjaan jalan Tol Trans Sumatera. Baik Gapensi dan Kami di lembaga legislatif menerima banyak sekali keluhan kontraktor lokal sulit ambil bagian dalam pekerjaan dan proyek dimaksud.

Pelaksanaan pekerjaan kategori minor (di bawah Rp 15 miliar) sesuai arahan Menteri BUMN semestinya dapat dikerjakan kontraktor lokal, nyatanya digarap pihak luar. Begitu juga tuah pemanfaatan dana desa tak serta merta berkah bagi pelaku usaha lokal.

Sebab, dana desa dikelola daerah dan kegiatan tidak dikontrakkan tapi dikelola desa. Sorotan berlanjut ke sektor Migas, teruntuk Riau ada Blok Rokan digadang-gadang sebagai blok migas terbesar di Tanah Air. Tapi lagi-lagi menelan pil pahit. Paska alih kelola dari Chevron, sejumlah kebijakan dinilai kontraktor lokal merugikan. Gugatan disuarakan atas dominasi dan penunjukkan langsung anak perusahaan Pertamina. Sampai-sampai petisi dilayangkan ke PT PHR.

Reaksi wajar mengingat dampaknya sangat serius bagi keberlangsungan pelaku usaha lokal. Terlebih tersiar kabar miring kontraktor lokal bertindak selaku pelaksana teknis sekaligus pembiaya proyek.

Sudahlah dibebani modal pembiayaan, ada skema bagi hasil pula dengan anak perusahaan Pertamina. Selain itu, kontraktor lokal yang maksa bekerjasama dengan Pertamina tak sedikit mengaku kewalahan akibat tagihan tak lancar. Mereka membandingkan perlakuan sewaktu Chevron, yang mana bisa dapat proyek ratusan miliar. Artinya secara kemampuan finansial dan SDM kontraktor lokal sebenarnya sudah memadai berkompetisi di proyek di wilayah kerja Blok Rokan.

Apa yang dialami pelaku usaha lokal terutama skala kecil tentu bukan pertanda baik. Sebab mereka merupakan perantara paling efektif dalam rangka mendistribusikan akses ekonomi di daerah berikut lebih masif ketika kegiatan menerapkan konsep padat karya. Merekalah sesungguhnya gate keeper ekonomi bangsa. Ketika mereka collapse patut diwaspadai bisa memperburuk keadaan.

Tanda ekonomi baik bukannya bangga banyak pembangunan fisik. Tapi seberapa besar dampak positif dapat dirasakan oleh masyarakat dan pelaku ekonomi daerah. Bukan malah semakin memperkaya golongan yang persentasenya sepersekian persen. Untuk menuju ke sana jelas sistem harus dibenahi. Harus ada keberpihakan kebijakan dan program Pemerintah. Jangan hanya ceramah ke pelaku usaha supaya tak menyuap, sementara sistem bapak tak kunjung direformasi. Selagi sistem masih mengakomodir ketidakadilan mustahil berharap kemajuan.

Penulis : H. Sofyan Siroj Abdul Wahab, LC, MM. Anggota Komisi III DPRD Provinsi Riau
Editor : Yusni
Kategori : Cakap Rakyat
Idulfitri 1445 Riau Petroleum
Untuk saran dan pemberian informasi kepada CAKAPLAH.com, silakan kontak ke email: redaksi@cakaplah.com
Berita Terkait
Sabtu, 30 Oktober 2021 08:01 WIB
Hari Ini Gapensi Riau Gelar Musda
Komentar
cakaplah-mpr.jpeg
Jumat, 29 September 2023
Komisi II Usul Kementerian ATR/BPN dan KLHK Kolaborasi Selesaikan Redistribusi Tanah
Jumat, 29 September 2023
Setjen DPR Berikan Perhatian Terhadap Pensiunan Melalui P3S
Kamis, 28 September 2023
TikTok Shop Cs Dilarang, Ketua DPR Berharap Aturan Baru Ciptakan Keseimbangan Pasar Digital dan Konvensional
Kamis, 21 September 2023
Ancaman DBD Meningkat, Puan Dorong Sosialisasi Masif Tekan Risiko Kematian

MPR RI lainnya ...
Berita Pilihan
Selasa, 26 April 2022
DPRD Dukung Pemprov Riau Tindak Tegas PKS Nakal, Kalau Melanggar Cabut Izin !
Selasa, 26 April 2022
Polemik Rotasi AKD DPRD Riau, Sugeng Pranoto: Hari Kamis Paripurna
Selasa, 26 April 2022
Sikapi Turunnya Harga Sawit di Riau, Ini Upaya Gubri
Selasa, 26 April 2022
CPNS dan PPPK Baru di Rohul Dipastikan Tak Terima THR, Ini Sebabnya...
Selasa, 26 April 2022
Sambut Mudik Lebaran, HK Operasikan 2 Ruas JTTS, Termasuk Tol Pekanbaru-Bangkinang
Senin, 28 Maret 2022
Ibu Muda Ini Ditangkap Polisi Usai Simpan Narkotika di Kandang Anjing
Minggu, 27 Maret 2022
Polda Riau Tingkatkan Kasus Jembatan Selat Rengit Meranti ke Penyidikan
Selasa, 26 April 2022
PPKM Level 2 Kota Pekanbaru Berlanjut hingga 9 Mei
Selasa, 26 April 2022
Parisman: 10 Tahun Visioner yang Menenggelamkan Pekanbaru
AMSI
Topik
Selasa, 07 November 2023
Riau Terima Penghargaan Bhumandala Award 2023
Senin, 12 Desember 2022
Kapolda Riau Resmikan Kantor Pelayanan Terpadu Polres Rohil di Bagansiapiapi
Selasa, 08 Januari 2019
Penerimaan Pajak Air Tanah Pekanbaru 2018 Meningkat
Minggu, 06 Januari 2019
Mega Training 'Magnet Rezeki'

CAKAPLAH TV lainnya ...
Kamis, 25 April 2024
Plt Bupati Asmar Hadiri Upacara Peringatan Hari Otonomi Daerah di Surabaya
Kamis, 25 April 2024
Disdik Pekanbaru Minta Sekolah yang Gelar Halal Bi Halal Tak Ganggu Jam Belajar
Rabu, 24 April 2024
Kapolres Siak AKBP Asep Sujarwadi SIK MSI Pimpin Rapat Anev dan Sampaikan Pesan Atensi Kapolda Riau
Rabu, 24 April 2024
Seminar Bersama Pandu Digital Madya, Memahami Literasi Digital Sektor Pendidikan

Serantau lainnya ...
Minggu, 07 April 2024
Pererat Silaturahmi, Siwo PWI Riau Gelar Buka Bersama BJB dan PSSI
Kamis, 04 April 2024
5 Ide Resep Masakan Pakai Rice Cooker, Cocok untuk Anak Kos!
Kamis, 04 April 2024
Rekomendasi Fashion Wanita Zaman Sekarang
Jumat, 29 Maret 2024
Pengusaha Wanita di Riau Bagi-bagi Takjil Gratis kepada Pengguna Jalan

Gaya Hidup lainnya ...
Kamis, 02 Maret 2023
Wadah Menyalurkan Bakat, Ketua DPRD Riau Yulisman Hadiri Festival Musik Akustik di SMA Negeri 1 Pasir Penyu Inhu
Rabu, 01 Maret 2023
Rapat Paripurna, DPRD Provinsi Riau Umumkan Reses Masa Persidangan I Tahun 2023
Selasa, 28 Februari 2023
Kunjungi Kemendikbud, Komisi V DPRD Riau Bahas Persoalan PPDB
Kamis, 23 Februari 2023
Disdik Gelar Pelatihan Penguatan Profil Pelajar Pancasila Bagi Guru SD Se-Kota Pekanbaru

Advertorial lainnya ...
Kamis, 25 April 2024
Rekomendasi HP Samsung Terbaik di Harga 2 Jutaan, Apa Saja?
Sabtu, 20 April 2024
7 Keunggulan Samsung Galaxy S23 Ultra, Dapatkan di Blibli
Kamis, 29 Februari 2024
Telkomsel dan ZTE Wujudkan Pengalaman Gigabit yang Andal dan Efisien
Selasa, 20 Februari 2024
Samsung Hadirkan Galaxy S24 Series dengan Kecerdasan Software Canggih

Tekno dan Sains lainnya ...
Kamis, 18 April 2024
Ini Dia Manfaat Merawat Gigi, Yuk, Kunjungi Klinik Gigi Terdekat Sekarang!
Kamis, 22 Februari 2024
Pemula di Dunia Yoga? Inilah Panduan Cara Memilih Matras Yoga yang Tepat
Sabtu, 27 Januari 2024
Cegah Resistensi, Gunakan Obat Antibiotik dengan Bijak
Senin, 15 Januari 2024
14 Persiapan Penting Awal Kehamilan untuk Calon Ibunda dan Buah Hati

Kesehatan dan Keluarga lainnya ...
Kamis, 25 April 2024
Politeknik Pengadaan Nasional Beri Diskon 30 Persen untuk Anak ASN, TNI dan Polri
Rabu, 24 April 2024
UMRI Resmikan Sekolah Pascasarjana Prodi Magister Manajemen dan Kewirausahaan
Rabu, 24 April 2024
Unilak Dukung Program Literasi Digital Sektor Pendidikan bagi Gen Z
Sabtu, 06 April 2024
Rangkaian Ramadan Ceria Umri Berakhir, 5.000 Orang Terima Manfaat

Kampus lainnya ...
Rabu, 03 Mei 2023
Kompilasi Semarak Silaturahmi Satu HATI, CDN Bangkinang Santuni Anak Yatim
Rabu, 05 April 2023
Safari Ramadan, PT Musim Mas Salurkan Paket Sembako untuk Anak Yatim dan Fakir Miskin
Selasa, 04 April 2023
Telkomsel Siaga Rafi Sumbagteng Salurkan CSR untuk Panti Jompo bersama Dompet Dhuafa Riau
Jumat, 03 Maret 2023
Tingkatkan Kesehatan dan Budaya Lokal, Bank Mandiri Serahkan Bantuan ke Posyandu dan Grup Rebana

CSR lainnya ...
Jumat, 09 Februari 2024
Lika-liku 7 Perjalanan Asmara Ayu Ting Ting hingga Tunangan dengan Anggota TNI
Minggu, 28 Januari 2024
Huh Yunjin Bak Sehati Dengan Han So Hee Kala Cuma Pakai Dalaman Di Trailer LE SSERAFIM
Sabtu, 27 Januari 2024
Gigi Hadid dan Bradley Cooper Tak Sungkan Perlihatkan Kemesraan
Rabu, 24 Januari 2024
Park Ji-hyun Ungkap Persiapan Membinangi Drama Terbarunya

Selebriti lainnya ...

Mutiara Merdeka Hotel - April 2024
Terpopuler

04

Selasa, 23 April 2024 11:29 WIB
Edarkan Sabu, Pasutri di Pekanbaru Dibui
Iklan CAKAPLAH
Foto
Rabu, 09 Oktober 2019
Jadi Pimpinan DPRD Siak Dari Partai PAN, Ini Sosok Fairuz
Rabu, 09 Oktober 2019
Indra Gunawan Akan Berjuang Untuk Masyarakat dan Loyal Terhadap Partai
Rabu, 09 Oktober 2019
Ternando Jadi Anggota DPRD Siak Termuda dan Suryono Terpilih Dengan Suara Terkecil
Rabu, 09 Oktober 2019
Reaksi Pimpinan DPRD Siak Terkait PTPN V Buang Limbah Sembarangan

Parlementaria Siak lainnya ...
Senin, 14 Agustus 2023
Pengurus Masjid Nurul Ikhlas Kubang Minta Tunjuk Ajar ke Wagubri
Sabtu, 12 Agustus 2023
Gebyar Kandis Bersholawat Bakal Dihadiri Ribuan Jemaah NU
Senin, 31 Juli 2023
Mualaf Riau Butuh Pembinaan, Begini Caranya...
Sabtu, 29 Juli 2023
Mantan Wawako Pekanbaru, Ayat Cahyadi Turut Saksikan Pengukuhan Pengurus Masjid Al-Hamidah Rejosari

Religi lainnya ...
Rabu, 13 Maret 2024
Kepala BKPSDM Pekanbaru Harapkan Kinerja ASN Maksimal Selama Bulan Ramadan
Jumat, 08 Maret 2024
Pemko Pekanbaru Sudah Tetapkan Jam Kerja ASN Selama Ramadan 1445 H
Rabu, 28 Februari 2024
Pemko Pekanbaru Masih Tunggu Juknis Pusat Terkait Seleksi CPNS dan PPPK
Selasa, 27 Februari 2024
Kepala BKPSDM Dampingi Pj Walikota Terima Penghargaan Anugerah Kualitas Pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi Tahun 2023

Galeri Foto lainnya ...
Indeks Berita
www www