Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo hadir bersama Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita beserta Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi untuk meninjau fasilitas Apical Group yang terletak di Marunda, Jakarta Utara.
|
JAKARTA UTARA (CAKAPLAH) - Apical Group, produsen minyak goreng dengan merek Harumas dan Camar, memastikan ketersediaan stok minyak goreng untuk masyarakat khususnya pasar domestik seiring dengan dukungan Apical Group bersama Kementerian Perindustrian untuk membantu memastikan kebutuhan minyak goreng di dalam negeri.
Bernard A. Riedo, RGE Palm Business Director mengatakan bahwa Apical melalui PT Asianagro Agungjaya (AAJ) selalu berkomitmen untuk memproduksi produk minyak goreng berkualitas dan memastikan ketersediaan produk minyak goreng kemasan di pasar domestik.
Dalam mencapai upaya ini, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo hadir bersama Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita beserta Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi untuk meninjau fasilitas Apical Group yang terletak di Marunda, Jakarta Utara.
Kapolri mengungkapkan, sidak ke pasar untuk memastikan bahwa hari ini minyak curah sudah tersedia.
"Kita cek langsung ke Apical Group untuk memastikan agar harga HET dari pemerintah dapat bertahap bagi kebutuhan masyarakat dapat tersedia sehingga tidak terjadi penyimpangan. Terima kasih bagi Apical Group yang tadi sudah kami cek barangnya telah sampai di pasar tradisional. Dengan ini tentunya saya berharap bagi rekan-rekan yang lain untuk melakukan hal yang sama," jelasnya.
Dijelaskan lebih lanjut oleh Menteri Perindustrian, bahwa penampilannya untuk pertama kali di publik sangat berkaitan dengan tugasnya dalam mendorong produsen-produsen agar mereka ikut berpartisipasi dalam program penyediaan minyak goreng sawit untuk masyarakat dan UKMK.
"Saat ini sudah ada sekitar 80 perusahaan industri yang menghasilkan minyak goreng sawit berbasis curah yang mendaftar ke SININAS Kementerian Perindustrian, 41 perusahaan termasuk salah satunya adalah AAJ, yang merupakan perusahaan pertama yang kami keluarkan nomor registrasinya sehingga mereka adalah perusahaan pertama yang mengikuti program ini. Saya sangat optimis bahwa program ini bisa berjalan dengan baik, Bapak Presiden sudah mengalihkan pendekatan-pendekatan trading menjadi pendekatan industri. Oleh sebab itu, kami mengajak seluruh industri untuk berpartisipasi agar ketersediaan minyak goreng untuk masyarakat dan UMKM dengan harga yang ditetapkan Harga Eceran Terendah (HET) Bapak Mendag bisa tercapai," jelasnya lagi.
Bernard menambahkan sejak Januari hingga Maret 2022 lalu, Apical Group telah menjual minyak kemasan dan minyak curah di pasar domestik melalui berbagai saluran distribusi seperti halnya pasar tradisional, serta toko ritel.
Mendag kemudian menutup kunjungan dengan mengungkapkan ucapan terima kasih karena semua pihak kompak ingin menyukseskan dan menyelesaikan permasalahan minyak goreng.
"Mudah-mudahan di ritel modern khususnya untuk kemasan ini barang-barangnya sudah masuk dalam 3-4 hari ke depan dan harga semakin turun dengan melimpahnya stok yang akan datang. Saya yakin bahwa kekompakan kita dalam membantu Memperin dan Kapolri bisa menyelesaikan penyimpangan secara hukum," katanya lagi.
Produk-produk yang diproduksi oleh Apical telah terdistribusi di 40 kota di Indonesia. Khususnya untuk retail modern market Apical telah membantu pasokan minyak goreng sampai ranah nasional sesuai cabang retail modern market masing-masing via distribution center.
Penulis | : | Rilis |
Editor | : | Yusni |
Kategori | : | Ekonomi |