ROHUL (CAKAPLAH) - Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) mendukung penuh Pemerintah Pusat dalam rangka stabilisasi harga minyak goreng yang kini mahal di pasaran.
Pemkab Rohul menyatakan siap mengawal apapun kebijakan pemerintah Pusat dalam rangka menurunkan harga minyak goreng.
Ketua Satgas Penertiban Minyak Goreng, Bahan Bakar Bersubsidi dan LPG, Muhamad Zaki, melalui Plt Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Rokan Hulu Yuniziarti mengatakan, berdasarkan hasil rapat koordinasi stabilisasi harga dan stok pasokan barang jelang Ramadan dan Idul Fitri yang digelar Pemprov Riau beberapa waktu lalu, Pemerintah Pusat telah mencabut kebijakan harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng Rp14 ribu perliter untuk mencegah terjadinya kelangkaan.
"Dengan pencabutan kebijakan HET itu, maka minyak goreng kemasan mengikuti mekanisme pasar," cakap Yuniziarti, Selasa (22/3/2022).
Meski mencabut kebijakan HET harga minyak goreng kemasan, lanjut Yuniziarti, Pemerintah Pusat tidak lepas tanggung jawab terhadap stabilisasi harga minyak goreng ini. Sebagai gantinya, pemerintah pusat melalui Kementerian Perdagangan bakal menyiapkan minyak goreng curah seharga Rp14 ribu/ kilogram untuk masyarakat.
"Untuk Riau, alokasi minyak goreng curah subsidi disiapkan sebanyak 2.000 ton per minggu dimana ada 2 distributor yang ditunjuk masing-masing PT RMI dan PT PPI yang beroperasi di Dumai," jelasnya.
Sementara itu, dari pantauan Disperindag Rohul, penyaluran minyak goreng curah subsidi seharga Rp14 ribu perkilogram sudah berjalan di Kecamatan Ujung Batu.
Meski demikian, Disperindag Rohul mengharapkan alokasi minyak goreng curah tersebut dapat ditambah untuk masyarakat di 16 kecamatan di Rohul.
"Meminta kepada Pemprov Riau untuk menambah pasokan minyak goreng curah subsidi ini mengingat mahal dan langkanya minyak goreng di sejumlah pasar di Rohul," cakapnya.
Dari pemantauan Disperindag Rohul, lanjut Yuniziarti, masih terjadi kelangkaan minyak goreng kemasan dan curah non subsidi di Rohul. Bahkan sejumlah agen besar di Rohul mengaku kehabisan stok minyak goreng meskipun harganya saat ini tinggi.
"Di Rohul memang masih terjadi kelangkaan. Beberapa distributor dan pedagang besar di Rohul yang biasa mengambil minyak goreng dari Sumatera Utara juga masih mengalami kekosongan stok. Harga minyak goreng kemasan saat ini masih Rp50 ribu per 2 liter dan minyak goreng curah non subsidi Rp23 ribu/ kilogram," terangnya.
Ia menyatakan, guna mensinergikan langkah dengan pemerintah pusat dalam stabilisasi harga minyak goreng ini, Pemkab Rohul saat ini tengah melakukan kajian kemungkinan akan dilakukannya operasi pasar murah minyak goreng. Dalam hal ini, disperindag Rohul terus mengintensifkan koordinasi dengan Badan Urusan Logistik (Bulog) yang sudah melakukan 3 kali pasar murah minyak goreng di Rohul.
"Saat ini kami masih mengkaji pelaksanaan operasi pasar murah minyak goreng untuk mendukung pemerintah melakukan stabilisasi harga minyak goreng ini. Kami juga tengah berkoodinasi dengan Bulog agar kembali menggelar operasi pasar murah minyak goreng ini," tutupnya.***
Penulis | : | Ari |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Pemerintahan, Kabupaten Rokan Hulu |