PEKANBARU (CAKAPLAH): Anggota Komisi II DPR RI Ir H Arsyadjuliandi Rachman MBA membuka kegiatan lomba debat Bahasa Indonesia untuk tingkat mahasiswa dan siswa SMA seluruh Riau, Jum'at, 25 Maret 2022.

Kegiatan ini diselenggarakan oleh Forum Debat Riau bekerja sama dengan Dewan Mahasiswa, Fakultas Syariah Hukum, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim (UIN Suska), Pekanbaru.

Pada kesempatan ini, Andi Rachman salut dan mengapresiasi kegiatan yang diselenggarakan dengan tema Melalui Debat Berbahasa Indonesia Menjadikan Pemuda yang Berkarakter, Berwawasan Luas Demi Riau Lebih Baik.

Menurutnya kegiatan ini sangat bagus untuk melatih penalaran dan kemampuan berargumentasi generasi muda dengan data data ilmiah.

Ia pun kemudian mengingatkan kepada generasi muda tentang kemerdekaan Indonesia. Salah satunya didapat karena banyak pendahulu bangsa, para tokoh pejuang kita yang jago berdebat dan bernegosiasi di meja perundingan melawan penjajah dengan penalaran dan logika yang sangat baik. Ada Soekarno dan Hatta, Agus Salim, Sjahrir. Serta tokoh tokoh pahlawan Nasional lainnya.

"Jadi, perjuangan mengangkat senjata juga dibarengi dengan perjuangan diplomasi dan perundingan," ungkapnya.

Lebih lanjut, Andi Rachman mengatakan debat, diskusi dan argumentasi serta negosiasi sangat menentukan dalam berbagai bidang. Baik ekonomi, politik dan pemerintahan.

"Budaya debat ilmiah ini saya harapkan tidak hanya berhenti di sini. Tapi terus berkembang sehingga tercipta generasi muda yang jago jago lobi, diplomasi dan negosiasi," ungkapnya.

Kegiatan ini juga menjadi ajang para peserta untuk saling belajar dan berbagi mendapatkan ilmu dalam debat secara ilmiah.

Gubernur Riau 2016-2018, menambahkan kemampuan debat menggunakan Bahasa Indonesia ini harus menjadi kebanggaan generasi muda. Apalagi di era yang serba terbuka seperti sekarang ini. Forum dan kegiatan debat bisa dengan mudah tersiar. Sehingga dunia bisa tahu gagasan gagasan kita.

Apalagi menggunakan Bahasa Indonesia yang berasal dari Bahasa Melayu. Untuk daerah Asia Tenggara ini misalnya, Bahasa melayu sudah lebih mudah untuk dipahami karena serumpun. Hal ini sesuai dengan Visi kita di Riau yang bermimpi menjadi pusat kebudayaan Melayu di Asia Tenggara.

Saat ini tambahnya Pantun jadi world heritage. Itu atas usulannya saat menjadi Gubernur Riau pada 2017 lalu. Berpantun dalam banyak forum selain sebagai kata pembuka juga untuk menghilangkan ketegangan.

Sementara Amirhan, CEO Forum Debat Riau mengatakan organisasi ini terbentuk pada 2019. Kegiatan lomba debat ini sekaligus ajang konsolidasi para alumni alumni pemenang dan peserta lomba lomba debat di Riau.

"Ajang lomba ini memantik peserta untuk sering baca jurnal. Debat juga dapat menjadi sarana untuk melatih public speaking. Melatih kemampuan soft skill generasi muda," cakapnya.

Pembukaan debat ini ditandai dengan pemukulan kompang oleh Andi Rachman, CEO Forum Debat Riau Amirhan, Ketua Panitia, Syahrur Ramadhan dan Rian Febrian, Ketua Dewan Mahasiswa Fakultas Hukum Syariah UIN Suska Riau.