Kamis, 25 April 2024

Breaking News

  • Catatan Banjir Terparah, Bupati Zukri: Ini Harus jadi Perhatian Pemerintah Pusat   ●   
  • Jalan Sudirman Ujung Tergenang Banjir, PUPR Riau Turunkan Ekskavator Amfibi Bersihkan Parit   ●   
  • Akibat Galian IPAL, Jalan Ahmad Dahlan dan Balam Ujung Pekanbaru Ambruk   ●   
  • Berhasrat Ikut Pilgub Riau, Syamsurizal Incar Septina jadi Wakil
Kelmi April 2024

Keberpihakan Kunci Kebangkitan
Senin, 28 Maret 2022 08:45 WIB
Keberpihakan Kunci Kebangkitan
H. Sofyan Siroj Abdul Wahab, LC, MM.

Selain membuka cakrawala, konflik Rusia dan Ukraina mengandung pelajaran berharga bagi bangsa kita. Dunia disadarkan betapa bermuka dua pandangan Amerika Serikat dan sekutunya. Sampai-sampai muncul pandangan rasis kenapa Ukraina pantas dibela. Disamping membuka topeng kemanusiaan semu pihak barat, tanpa maksud mendukung, Rusia patut dicontoh. Tentunya bukan dalam hal perang, tapi bagaimana mereka memadukan anugerah Sumber Daya Alam (SDA) dimiliki dengan sikap berdaulat secara ekonomi. Terbukti meski dihujani sanksi, Rusia sanggup serang balik pemberi sanksi.

Kabar teranyar Presiden Vladimir Putin umumkan Rusia hanya menerima pembayaran transaksi Migas dengan Rubel. Keputusan mengincar negara Eropa yang masuk daftar “tidak bersahabat" karena sanksi yang diberi atas invasi. Terang saja ketar-ketir negara Eropa yang butuh pasokan energi. Di sisi lain, Rusia menetapkan pembayaran fleksibel ke negara bersahabat. Seperti Turki dan China bisa menyesuaikan pembayaran dengan mata uang Rubel ataupun Yuan dan Lira. Bahkan negara sahabat bisa membayar dengan emas.

Lantas apa hubungannya dengan Indonesia? Walau di atas dan bawah bumi melimpah karunia Tuhan, jangan dulu bicara kedaulatan, rakyat saja tak bisa menikmati privilege. Kendati UUD 1945 sudah mengamanahkan kekayaan alam dipergunakan untuk kemakmuran rakyat, fakta justru sebaliknya. Lihat saja minyak goreng dan BBM solar. Negara kebun sawit terluas dan penghasil CPO dunia tapi harga minyak goreng mahal.

Pemerintah kepemimpinan Presiden Jokowi bahkan angkat tangan, mengaku tak sanggup perangi mafia. Itu baru perkara domestik. Lingkup makro dan global lebih miris lagi. Seperti diketahui, Indonesia produsen minyak sawit nomor satu di dunia sejak 2006. Menyalip Malaysia yang bertahta selama bertahun-tahun. Orang terkaya Indonesia banyak berlatar pengusaha sawit. Meski unggul, Indonesia tak punya kuasa kendalikan naik turun harga komoditas sawit. Acuan malah ke negara jiran yaitu Bursa Malaysia Derivatives (BMD). BMD berpengaruh besar menetapkan harga sawit global mengingat Malaysia sebelumnya negara penghasil CPO terbesar dunia. Posisi BMD tak tergeser meski Indonesia belakangan penghasil CPO terbesar dunia.

Selain berpatokan ke BMD, harga minyak sawit Indonesia juga mengacu ke bursa komoditas di Rotterdam Belanda. Tak cukup di situ, kepemilikan perkebunan sawit besar termasuk di Riau didominasi investor dan pemilik asal Singapura dan Malaysia. Memilukan memang. Kenyataan pahit mesti diterima.

SDA=Modal

Berangkat dari kondisi, tergambar terjal jalan menuju kedaulatan. Pemandangan menyesakkan menyasar hampir semua sektor termasuk paling inti soal pangan. Pandemi harusnya menyadarkan pemangku kebijakan betapa vital ketahanan pangan bagi kepentingan nasional. Perkara bukan sebatas urusan perut. Namun berpengaruh ke sektor lain.

Disamping komoditi ekonomi, juga punya fungsi lain: sosial dan politik. Baik itu regional, nasional hingga global. Teruntuk negara, pangan bisa mengancam pertahanan dan keamanan. Terlebih ketika tak mampu mandiri pangan dan mengandalkan impor. Manakala pemenuhan kebutuhan lewat impor dalam jumlah besar, jangka waktu lama dan terus-menerus, timbul ketergantungan. Kondisi tersebut berbahaya saat ada masalah dengan negara pengekspor atau kasus lain kayak dialami Rusia yang beralasan invasi demi membela kedaulatan. Bedanya Rusia agaknya sudah prepare jauh sebelumnya.

Lantas bagaimana kalau negara labil ketahanan pangan? Imbasnya krisis pangan. Ketika krisis, berefek ke seluruh aspek. Chaos tinggal tunggu waktu. Stabilitas nasional terganggu. Pangan terbatas juga membuat kualitas SDM dan produktivitas masyarakat menurun. Persoalan gizi, tumbuh kembang anak dan manusia rentan sakit. Kelihatan betapa luas dampak buruk akibat kelalaian mengelola SDA.

Indonesia harusnya bersyukur. Modal SDA melimpah bisa menghantarkan negeri ini ke level teratas. Selain memproduksi dan memenuhi kebutuhan pangan dan hal esensial lain secara mandiri, ketersediaan bahan baku modal sangat berharga untuk menggerakan ekonomi dalam negeri semisal industri berikut rentetan jaringan dan rantai usaha dan niaga. Sungguh peluang berdaulat secara ekonomi. Tapi ekspektasi tak sesuai realita. Kenyataannya pelaku usaha dalam negeri semakin tak berdaya. Khususnya kalangan UMKM. Saking prihatinnya keadaan, Presiden Jokowi baru-baru ini terang-terangan mengungkap kejengkelan di hadapan jajaran para menteri, Kepala Daerah, dan Dirut BUMN dalam acara Aksi Afirmasi Bangga Buatan Indonesia di Nusa Dua Bali, Jumat (25/3/2022).

Sikap tadi lantaran belanja Pemerintah belum maksimal memakai produk dalam negeri. Presiden sampai dua kali menyebut kata bodoh saat menyinggung pengadaan barang dan jasa di pemerintahan banyak diisi produk impor.

"Bodoh sekali kita tidak melakukan ini. Malah beli barang-barang impor. Mau kita teruskan? enggak-enggak bisa. Kalau kita beli barang impor bayangkan bapak ibu kita beri pekerjaan ke negara lain duit kita capital outflow keluar pekerjaan ada di sana bukan di sini coba kita belokkan semua ke sini," demikian pernyataan Presiden dikutip dari kanal YouTube Sekretariat Presiden.

Padahal, kata Presiden, belanja pemerintah pusat Rp.526 triliun, Pemda Rp.535 triliun dan BUMN Rp.420 triliun. Kalau saja 40 persen dari total belanja konsisten diarahkan untuk membeli barang produksi pabrik dalam negeri dan UMKM, bakal men-trigger pertumbuhan ekonomi. Beliau juga membeberkan bahwa membeli produk dalam negeri bisa meningkatkan investasi dan berpeluang membuka 2 juta lapangan pekerjaan. Pernyataan Presiden tepat. Begitulah kondisi sebenarnya. Pernyataan sekaligus otokritik dan menampar muka Pemerintah sendiri atas ketidakcakapan mengelola keunggulan yang ada. Kegemaran impor mulai urusan pangan secara jor-joran dan impor keperluan lain akhirnya menuai konsekuensi. Sekarang baru menyesal.

Komitmen

Pemerintah harusnya lebih serius memikirkan berbagai strategi memperkuat kedaulatan SDA dan ekonomi. Mulai level nasional hingga penguatan daerah sebagai ujung tombak. Menimbang kompleksnya permasalahan, penanganan tak bisa dilakukan satu sektor tapi ditempuh secara terpadu dan terintegrasi. Menyoal SDA misalnya, urusan pangan dan kebutuhan mendasar bukan hanya soal produksi dan ketersediaan. Tapi Pemerintah harus menaruh perhatian ke tata kelola distribusi, pengolahan, keanekaragaman, hingga keamanan pangan didistribusi ke masyarakat. Begitujuga pola penanganan SDA lainnya. Teruntuk daerah, Pemda jangan bangga dulu ketika capaian ekspor tinggi namun yang diekspor justru CPO dan bahan baku. Pandangan harusnya lebih progresif, menguasai proses dari hulu hingga hilir. Kita punya bahan baku sebagai sumber produksi. Jika bisa diwujudkan, ditambah Pemerintah berani protektif dan support produksi dalam negeri, niscaya Indonesia mencapai kemajuan luar biasa.

Terakhir, kembali menyoal pidato Presiden, Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar sudah merespon pidato Presiden dan menyatakan siap mengawal kebijakan di daerah dengan menerbitkan Surat Edaran (SE) Gubernur ke instansi pemerintah dan swasta. SE mendorong masyarakat Riau lebih mencintai produk nasional dengan membeli dan menggunakan produk dalam negeri. Namun tekad jangan cuma di atas kertas.

Langkah sederhana bisa dimulai dari pengadaan barang/jasa Pemda. Di sini bisa dilihat komitmen sesungguhnya. Pemprov Riau bisa belajar ke provinsi lain. Pemda DKI Jakarta misalnya sudah membentuk Tim Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) dan menyediakan kanal khusus bagi UMKM daerah serta mengakomodir mereka di platform E-Order. Upaya pun bukan sekedar gimmick, tapi disertai target. Tahun 2022 Pemda DKI akan merealisasikan Rp.11,3 T untuk belanja produk dalam negeri dan UMKM atau setidaknya 30 persen dari total belanja barang dan jasa selain tanah. Target tadi melebihi yang ditetapkan Pusat. Upaya memancing kompetisi memakai produk dalam negeri harus terus digalakkan. Dengan begitu produktivitas dalam negeri makin bergairah dan memacu ekonomi bangkit. Cinta bangsa harus dibarengi pembuktian dan keberpihakan kebijakan, bukan modal pidato dan slogan.

Penulis : H. Sofyan Siroj Abdul Wahab, LC, MM (Anggota DPRD Provinsi Riau)
Editor : Ali
Kategori : Cakap Rakyat
Idulfitri 1445 Riau Petroleum
Untuk saran dan pemberian informasi kepada CAKAPLAH.com, silakan kontak ke email: redaksi@cakaplah.com
Berita Terkait
Selasa, 07 Februari 2023 12:12 WIB
Kesejahteraan Pekerja dan Martabat Bangsa
Rabu, 28 Desember 2022 10:22 WIB
Regulasi Mengatasi Penyimpangan
Senin, 06 Maret 2023 09:43 WIB
Kebijakan Untuk Digugu Dan Ditiru
Senin, 07 November 2022 10:01 WIB
Pariwisata Memperkuat Budaya
Kamis, 23 Februari 2023 08:02 WIB
Investasi Paling Untung Itu SDM
Selasa, 29 November 2022 11:31 WIB
Korpri Dan Misi Mulia Bagi Negeri
Sabtu, 11 Maret 2023 08:40 WIB
Wanita Dan Daya Saing Bangsa
Selasa, 20 Desember 2022 17:48 WIB
Kesetiakawanan Butuh Keteladanan
Kamis, 12 Januari 2023 08:38 WIB
Nasibmu Wahai Buruh Dan Pekerja
Rabu, 25 Januari 2023 08:01 WIB
Tekad Ekstrem Atasi Kemiskinan
Minggu, 12 Februari 2023 19:23 WIB
Pers Dan Peran Mendidik Bangsa
Senin, 09 Januari 2023 08:03 WIB
Pelayanan Adalah Pondasi
Jum'at, 20 Januari 2023 08:02 WIB
Budaya Sarana Memajukan Bangsa
Rabu, 23 November 2022 12:01 WIB
Permenaker 18, PHP?
Jum'at, 03 Februari 2023 08:16 WIB
Riau Dan Cita Destinasi Medis
Sabtu, 31 Desember 2022 15:07 WIB
2023 dan Asa Lebih Baik
Senin, 30 Januari 2023 08:04 WIB
Kearifan Lokal Solusi Persoalan Gizi
Jum'at, 25 November 2022 18:19 WIB
Guru Dan Tantangan Kekinian
Senin, 21 November 2022 08:31 WIB
Anak Aset Bangsa
Selasa, 28 Februari 2023 10:09 WIB
Insiden Kerja, Sampai Kapan?
Senin, 16 Januari 2023 08:02 WIB
Pentingnya Pengawasan
Senin, 20 Maret 2023 08:01 WIB
Riau Yang Tak Berdaya
Kamis, 02 Februari 2023 13:04 WIB
Tahun Politik dan Siklus Perubahan Bangsa
Rabu, 15 Maret 2023 10:07 WIB
Perjuangkan Hak Honorer!
Senin, 27 Februari 2023 11:22 WIB
Demokrasi Dibajak Oligarki
Jum'at, 03 Maret 2023 08:20 WIB
Menjaga Kedaulatan Negara
Komentar
cakaplah-mpr.jpeg
Jumat, 29 September 2023
Komisi II Usul Kementerian ATR/BPN dan KLHK Kolaborasi Selesaikan Redistribusi Tanah
Jumat, 29 September 2023
Setjen DPR Berikan Perhatian Terhadap Pensiunan Melalui P3S
Kamis, 28 September 2023
TikTok Shop Cs Dilarang, Ketua DPR Berharap Aturan Baru Ciptakan Keseimbangan Pasar Digital dan Konvensional
Kamis, 21 September 2023
Ancaman DBD Meningkat, Puan Dorong Sosialisasi Masif Tekan Risiko Kematian

MPR RI lainnya ...
Berita Pilihan
Selasa, 26 April 2022
DPRD Dukung Pemprov Riau Tindak Tegas PKS Nakal, Kalau Melanggar Cabut Izin !
Selasa, 26 April 2022
Polemik Rotasi AKD DPRD Riau, Sugeng Pranoto: Hari Kamis Paripurna
Selasa, 26 April 2022
Sikapi Turunnya Harga Sawit di Riau, Ini Upaya Gubri
Selasa, 26 April 2022
CPNS dan PPPK Baru di Rohul Dipastikan Tak Terima THR, Ini Sebabnya...
Selasa, 26 April 2022
Sambut Mudik Lebaran, HK Operasikan 2 Ruas JTTS, Termasuk Tol Pekanbaru-Bangkinang
Senin, 28 Maret 2022
Ibu Muda Ini Ditangkap Polisi Usai Simpan Narkotika di Kandang Anjing
Minggu, 27 Maret 2022
Polda Riau Tingkatkan Kasus Jembatan Selat Rengit Meranti ke Penyidikan
Selasa, 26 April 2022
PPKM Level 2 Kota Pekanbaru Berlanjut hingga 9 Mei
Selasa, 26 April 2022
Parisman: 10 Tahun Visioner yang Menenggelamkan Pekanbaru
AMSI
Topik
Selasa, 07 November 2023
Riau Terima Penghargaan Bhumandala Award 2023
Senin, 12 Desember 2022
Kapolda Riau Resmikan Kantor Pelayanan Terpadu Polres Rohil di Bagansiapiapi
Selasa, 08 Januari 2019
Penerimaan Pajak Air Tanah Pekanbaru 2018 Meningkat
Minggu, 06 Januari 2019
Mega Training 'Magnet Rezeki'

CAKAPLAH TV lainnya ...
Kamis, 25 April 2024
Plt Bupati Asmar Hadiri Upacara Peringatan Hari Otonomi Daerah di Surabaya
Kamis, 25 April 2024
Disdik Pekanbaru Minta Sekolah yang Gelar Halal Bi Halal Tak Ganggu Jam Belajar
Rabu, 24 April 2024
Kapolres Siak AKBP Asep Sujarwadi SIK MSI Pimpin Rapat Anev dan Sampaikan Pesan Atensi Kapolda Riau
Rabu, 24 April 2024
Seminar Bersama Pandu Digital Madya, Memahami Literasi Digital Sektor Pendidikan

Serantau lainnya ...
Minggu, 07 April 2024
Pererat Silaturahmi, Siwo PWI Riau Gelar Buka Bersama BJB dan PSSI
Kamis, 04 April 2024
5 Ide Resep Masakan Pakai Rice Cooker, Cocok untuk Anak Kos!
Kamis, 04 April 2024
Rekomendasi Fashion Wanita Zaman Sekarang
Jumat, 29 Maret 2024
Pengusaha Wanita di Riau Bagi-bagi Takjil Gratis kepada Pengguna Jalan

Gaya Hidup lainnya ...
Kamis, 02 Maret 2023
Wadah Menyalurkan Bakat, Ketua DPRD Riau Yulisman Hadiri Festival Musik Akustik di SMA Negeri 1 Pasir Penyu Inhu
Rabu, 01 Maret 2023
Rapat Paripurna, DPRD Provinsi Riau Umumkan Reses Masa Persidangan I Tahun 2023
Selasa, 28 Februari 2023
Kunjungi Kemendikbud, Komisi V DPRD Riau Bahas Persoalan PPDB
Kamis, 23 Februari 2023
Disdik Gelar Pelatihan Penguatan Profil Pelajar Pancasila Bagi Guru SD Se-Kota Pekanbaru

Advertorial lainnya ...
Kamis, 25 April 2024
Rekomendasi HP Samsung Terbaik di Harga 2 Jutaan, Apa Saja?
Sabtu, 20 April 2024
7 Keunggulan Samsung Galaxy S23 Ultra, Dapatkan di Blibli
Kamis, 29 Februari 2024
Telkomsel dan ZTE Wujudkan Pengalaman Gigabit yang Andal dan Efisien
Selasa, 20 Februari 2024
Samsung Hadirkan Galaxy S24 Series dengan Kecerdasan Software Canggih

Tekno dan Sains lainnya ...
Kamis, 18 April 2024
Ini Dia Manfaat Merawat Gigi, Yuk, Kunjungi Klinik Gigi Terdekat Sekarang!
Kamis, 22 Februari 2024
Pemula di Dunia Yoga? Inilah Panduan Cara Memilih Matras Yoga yang Tepat
Sabtu, 27 Januari 2024
Cegah Resistensi, Gunakan Obat Antibiotik dengan Bijak
Senin, 15 Januari 2024
14 Persiapan Penting Awal Kehamilan untuk Calon Ibunda dan Buah Hati

Kesehatan dan Keluarga lainnya ...
Kamis, 25 April 2024
Politeknik Pengadaan Nasional Beri Diskon 30 Persen untuk Anak ASN, TNI dan Polri
Rabu, 24 April 2024
UMRI Resmikan Sekolah Pascasarjana Prodi Magister Manajemen dan Kewirausahaan
Rabu, 24 April 2024
Unilak Dukung Program Literasi Digital Sektor Pendidikan bagi Gen Z
Sabtu, 06 April 2024
Rangkaian Ramadan Ceria Umri Berakhir, 5.000 Orang Terima Manfaat

Kampus lainnya ...
Rabu, 03 Mei 2023
Kompilasi Semarak Silaturahmi Satu HATI, CDN Bangkinang Santuni Anak Yatim
Rabu, 05 April 2023
Safari Ramadan, PT Musim Mas Salurkan Paket Sembako untuk Anak Yatim dan Fakir Miskin
Selasa, 04 April 2023
Telkomsel Siaga Rafi Sumbagteng Salurkan CSR untuk Panti Jompo bersama Dompet Dhuafa Riau
Jumat, 03 Maret 2023
Tingkatkan Kesehatan dan Budaya Lokal, Bank Mandiri Serahkan Bantuan ke Posyandu dan Grup Rebana

CSR lainnya ...
Jumat, 09 Februari 2024
Lika-liku 7 Perjalanan Asmara Ayu Ting Ting hingga Tunangan dengan Anggota TNI
Minggu, 28 Januari 2024
Huh Yunjin Bak Sehati Dengan Han So Hee Kala Cuma Pakai Dalaman Di Trailer LE SSERAFIM
Sabtu, 27 Januari 2024
Gigi Hadid dan Bradley Cooper Tak Sungkan Perlihatkan Kemesraan
Rabu, 24 Januari 2024
Park Ji-hyun Ungkap Persiapan Membinangi Drama Terbarunya

Selebriti lainnya ...

Mutiara Merdeka Hotel - April 2024
Terpopuler

04

Selasa, 23 April 2024 11:29 WIB
Edarkan Sabu, Pasutri di Pekanbaru Dibui
Iklan CAKAPLAH
Foto
Rabu, 09 Oktober 2019
Jadi Pimpinan DPRD Siak Dari Partai PAN, Ini Sosok Fairuz
Rabu, 09 Oktober 2019
Indra Gunawan Akan Berjuang Untuk Masyarakat dan Loyal Terhadap Partai
Rabu, 09 Oktober 2019
Ternando Jadi Anggota DPRD Siak Termuda dan Suryono Terpilih Dengan Suara Terkecil
Rabu, 09 Oktober 2019
Reaksi Pimpinan DPRD Siak Terkait PTPN V Buang Limbah Sembarangan

Parlementaria Siak lainnya ...
Senin, 14 Agustus 2023
Pengurus Masjid Nurul Ikhlas Kubang Minta Tunjuk Ajar ke Wagubri
Sabtu, 12 Agustus 2023
Gebyar Kandis Bersholawat Bakal Dihadiri Ribuan Jemaah NU
Senin, 31 Juli 2023
Mualaf Riau Butuh Pembinaan, Begini Caranya...
Sabtu, 29 Juli 2023
Mantan Wawako Pekanbaru, Ayat Cahyadi Turut Saksikan Pengukuhan Pengurus Masjid Al-Hamidah Rejosari

Religi lainnya ...
Rabu, 13 Maret 2024
Kepala BKPSDM Pekanbaru Harapkan Kinerja ASN Maksimal Selama Bulan Ramadan
Jumat, 08 Maret 2024
Pemko Pekanbaru Sudah Tetapkan Jam Kerja ASN Selama Ramadan 1445 H
Rabu, 28 Februari 2024
Pemko Pekanbaru Masih Tunggu Juknis Pusat Terkait Seleksi CPNS dan PPPK
Selasa, 27 Februari 2024
Kepala BKPSDM Dampingi Pj Walikota Terima Penghargaan Anugerah Kualitas Pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi Tahun 2023

Galeri Foto lainnya ...
Indeks Berita
www www