Ilustrasi.
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Beredar informasi operasi pasar murah Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau untuk menjaga stabilitas harga komoditi minyak goreng di Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) yang dijadwalkan pada Selasa (29/3/2022), ditunda karena tidak mendapat izin Gubernur Riau.
Padahal masyarakat Inhu, khususnya di wilayah Kota Rengat, sudah berbondong-bondong datang ke kantor Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Inhu untuk membeli barang kebutuhan sehari-hari seperti minyak goreng, beras, dan gula murah.
Terkait informasi itu, Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM (Disperindagkop UKM) Provinsi Riau, M Taufiq OH saat dikonfirmasi membantah jika operasi pasar murah di Inhu yang dijadwalkan hari ini ditunda karena tak ada izin dari Gubernur Riau.
"Operasi pasar murah di Inhu hari ini ditunda bukan karena dilarang Pak Gubernur. Itu salah. Tapi yang menunda kita, karena ada pengaturan ulang jadwal operasi pasar di Inhu," kata Taufik kepada CAKAPLAH.com, Selasa (29/3/2022).
Taufiq mengatakan, operasi pasar murah di Inhu ditunda karena pihaknya akan menyesuaikan jadwal kunjungan kerja di Inhu dan Inhil. Sebab jadwal operasi pasar murah di dua daerah itu bersamaan.
"Untuk penundaan jadwal operasi pasar di Inhu sebenarnya sudah kita surati pihak Disperindag Inhu. Karena kita ingin operasi pasar itu disesuaikan dengan agenda Safari Ramadan Pak Gubernur di Inhu dan Inhil. Jadi pasar murah tetap akan dilaksanakan, bukan ditiadakan,"
Diberitakan sebelumnya, operasi pasar murah ini satu diantara langkah kebijakan pemerintah dalam rangka stabilitas minyak goreng.
"Kegiatan yang telah dilaksanakan di Riau terkait stabilisasi komoditi minyak goreng yaitu pelaksanaan operasi pasar atau pasar murah," kata Taufiq, Ahad (27/3/2022).
Taufiq menjelaskan, pada tanggal 24 Februari 2022 lalu, pihaknya telah dilakukan operasi pasar di Pelabuhan Pelindo lama, dan pada 15 Maret 2022 juga dilakukan di Lapangan Puskopkar Pandau Permai, Kabupaten Kampar.
Selain itu, kata Taufiq, pihaknya juga akan melanjutkan operasi pasar di beberapa kabupaten kota lainnya di Riau. Seperti Kabupaten Indragiri Hulu dan Indragiri Hilir pada 29 Maret 2022.
Kemudian di Kabupaten Rokan Hilir dan Kota Dumai pasar murah minyak goreng akan dilakukan pada 31 Maret 2022. Selanjutnya pada 5 April 2022 pasar murah dilaksanakan di Kabupaten Pelalawan dan tanggal 7 April 2022 di Kabupaten Siak.
"Sedangkan untuk di Kota Pekanbaru, sesuai jadwal akan kita laksanakan pada 12-13 April 2022 dan 19-20 April 2022 mendatang," ucapnya.
Selain operasi pasar, lanjut Taufiq, upaya lain dalam menjaga stabilitas harga minyak goreng adalah melakukan kunjungan ke pasar-pasar dan distributor minyak goreng.
"Seperti tanggal 19 Januari 2022 lalu, kita telah melakukan kunjungan monitoring ke ritel modern terkait pemberlakuan minyak goreng satu harga pada ritel modern yang tergabung pada Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo)," bebernya.
Selanjutnya, pada tanggal 2 Februari 2022, kunjungan ke pasar tradisional dan distributor terkait pemberlakuan Harga Eceran Tertinggi (HET) minyak goreng.
Serta pada tanggal 16 Maret 2022, kunjungan ke pasar tradisional dan distributor terkait harga dan ketersediaan barang kebutuhan pokok dan barang penting menghadapi puasa dan Idul Fitri 2022/1443H serta penetrasi harga minyak goreng.
"Kami juga telah dilakukan rapat koordinasi stabilisasi harga dan stok atau pasokan barang kebutuhan pokok menjelang Puasa dan Idul Fitri 2022," pungkasnya.
Penulis | : | Amin |
Editor | : | Yusni |
Kategori | : | Ekonomi, Pemerintahan, Riau, Kabupaten Indragiri Hulu |