PEKANBARU (CAKAPLAH) - Dewan Pengurus Daerah (DPD) Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (Iwapi) Provinsi Riau menggelar Musyawarah Daerah (Musda) yang digelar di Grand Central Hotel Pekanbaru, Selasa (29/3/2022). Salah satu agendanya adalah pemilihan ketua baru.
Kegiatan yang langsung dibuka oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Provinsi Riau Fariza ini juga dihadiri oleh Ketua Umum DPP IWAPI Nita Yudi, Anggota DPR RI Arsyadjuliandi Rachman dan juga perwakilan KADIN Riau.
Dalam sambutannya, Kepala DP3AP2KB Provinsi Riau Fariza menyebutkan, IWAPI telah banyak inspirasi masyarakat, terutama kaum wanita untuk menjadi pengusaha yang sukses dan mandiri.
"Untuk itu, IWAPI harus meningkatkan kemajuan dan profesionalisme para wanita pengusaha, sehingga IWAPI dapat berkontribusi secara optimal meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat," ujarnya, Selasa (29/3/2022).
Ia meyakini dengan semangat pembaharuan dan kepeloporan yang menjiwai segenap jajaran di tubuh IWAPI, berbagai persoalan dan tantangan yang dihadapi kiranya dapat diisi dengan hal tepat, seperti memajukan UMKM yang ada di masyarakat masa pandemi.
"Hal ini sangat mendukung berbagai peningkatan UMKM di berbagai daerah. Sehingga nantinya akan meningkatkan roda perekonomian daerah," ucapnya.
Ia mengatakan lagi, berbagai peluang harus mampu dimanfaatkan dalam rangka membawa kemajuan bagi bangsa dan negara, serta peningkatan kesejahteraan masyarakat.
"Hadirnya teknologi digital serta era disrupsi saat ini, IWAPI harus membangun kreatifitas dan inovasi melalui program peningkatan daya saing industri yang semakin meningkat dengan menciptakan kreativitas dan inovatif melalui program peningkatan daya saing," harapnya.
Ketua Umum DPP IWAPI Nita Yudi dalam sambutannya mengatakan selama ini kiprah IWAPI Riau bisa dilihat.
"Kita bisa lihat kegiatan-kegiatannya dan karena adanya Musda ini menunjukkan bahwa IWAPI Riau menjalankan mekanisme organisasi sesuai dengan ADART," sebutnya.
Dikatakan Nita Yudi, Musda ini bertujuan yang pertama adalah merupakan forum komunikasi antara DPD dan juga DPC. Kemudian forum evaluasi untuk kinerja 5 tahun kebelakang, yang belum diselesaikan apa dan forum untuk merencanakan 5 tahun kedepan, program apa yang akan dibuat. Dan terakhir yang paling penting adalah pemilihan ketua umum.
"Saya berharap ketua umum yang terpilih nantinya mempunyai 3 O plus N, yaitu mempunyai Otak, Ongkos, dan mempunyai Otot plus N yaitu Networking. Harus punya Networking atau jaringan baik kepada pemerintah, swasta dan lainnya," ungkapnya.
Dikatakan Nita Yudi, saat ini era digitalisasi membuat suatu usaha bisa melejit dalam hitungan detik. Bahkan tak hanya di lokal, namun secara global. Jadi artinya harus pintar dan punya pengetahuan baik mengenai IT dan sebagainya.
"Untuk mengakali hal tersebut, IWAPI Riau harus merekrut 50 persen pengurusnya adalah Millenial. Saya sangat berharap itu terjadi di Riau. Tanpa millenial saat ini kita akan kekurangan tenaga untuk masalah teknologi informasi. Untuk itu siapapun ketua terpilih saya minta pengurusnya 50 persen adalah Millenial, tapi tentu yang sudah jadi pengusaha, bukan yang memulai usaha," harapnya.
Sementara itu, Ketua IWAPI Provinsi Riau periode sebelumnya Ir Irma Hafida Rachman mengatakan, seharusnya Musda digelar pada tahun 2021. Namun karena kondisi pandemi Covid-19 sehingga baru sekarang dapat dilaksanakan.
"Untuk itu kami sampaikan permohonan maaf karena baru bisa digelar hari ini," sebutnya.
Pada kesempatan tersebut, dirinya juga menyampaikan permohonan maaf jika selama dirinya memimpin IWAPI Riau ada program yang tidak terlaksana.
"Semoga pengurus periode ke depan semakin membuat Iwapi lebih maju dan memberi manfaat bagi masyarakat," harapnya.