PEKANBARU (CAKAPLAH) - Menjelang Ramadan, beberapa kebutuhan seperti minyak goreng dan daging sempat langka. Namun, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru memastikan kebutuhan pokok akan tersedia dengan aman hingga 3 bulan ke depan.
"Untuk sembako, beras, minyak goreng, gula, daging khususnya daging beku yang ada di Bulog (Badan Urusan Logistik), cukup sampai tiga bulan ke depan," kata Kepala Disperindag Kota Pekanbaru Ingot Ahmad Hutasuhut, Selasa (29/3/2022).
Menurutnya, di lapangan memang ada sejumlah dinamika, seperti suplai daging sapi yang terhenti dari Lampung. Ia mengatakan, hal ini sudah dikoordinasikan ke Dinas Pertanian dan Perikanan untuk menyelsaikan persoalan distribusi daging ini.
"Sebenarnya stok daging masih ada, tapi pedagang tidak mau potong, karena suplai dari lampung tidak datang. Jadi sebenarnya mereka (pedagang) ada stok untuk 3 hari, tapi sebelum ada kepastian kirim, mereka tidak mau potong," jelasnya.
Kondisi ini juga terjadi pada minyak goreng yang harganya sesuai harga ekonomi pasar meskipun suplainya saat ini sudah mencukupi. "Kalau minyak goreng ini kan kita anggap sudah stabil dengan harga keekonomian. Sudah ada, tapi harganya harga keekonomian," kata dia.
Sebelumnya, daging sapi di Kota Pekanbaru langka sejak hampir satu minggu terakhir. Kelangkaan itu akibat adanya penyakit Lumpy Skin Disease (LSD) yang menjangkit daerah pemasok sapi di Ibukota Provinsi Riau itu.
Menanggapi itu, Kepala Bidang Dinas Pertanian dan Perikanan (Distankan) Kota Pekanbaru Herlandria mengungkap langkanya pasokan memang karena penyakit LSD yang menyerang sapi di sejumlah daerah.
Sebab, Provinsi Lampung yang menjadi sumber pasokan ternak bagi Riau, mengehentikan suplai sementara. "Karena Riau ada wabah LSD kemarin, sehingga Lampung sementara menghentikan pasokannya. Karena pasokan kita rata-rata dari Lampung, pasokan disetop, jadi rumah potong hewan juga terbatas kegiatannya," kata Herlandria.
Ia mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi ke Dinas Peternakan Provinsi Lampung. Menurutnya, provinsi tersebut sudah menginstruksikan kabupaten/kota agar membuka surat kesehatan agar ternak dapat disuplai ke Riau.
"Jadi Insya Allah malam ini rumah potong di Pekanbaru sudah mulai memotong. Insya Allah menjelang Ramadhan ini sudah mulai aman," jelasnya.
Ia juga memastikan bahwa hewan ternak di Pekanbaru saat ini masih aman dari LSD. Berdasarkan pantauan tim, belum ada gejala hewan yang terpapar LSD tersebut.
Penulis | : | Delvi Adri |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Ekonomi, Pemerintahan, Kota Pekanbaru |