Vaksinasi anak.
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Walikota Pekanbaru Firdaus sempat meradang saat rapat evaluasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Sebab, laporan yang masuk, vaksinasi anak usia 6-11 tahun belum mencapai target.
Data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Pekanbaru, dari 103.017 anak yang menjadi sasaran, baru 68.136 anak atau 66,1 persen yang mendapatkan vaksin dosis pertama. Sedangkan dosis lengkap atau sudah mendapatkan dosis kedua baru 43.961 anak atau 42,7 persen.
Kondisi itu membuat Walikota Pekanbaru Firdaus meradang saat rapat evaluasi PPKM Level 3. Di dalam rapat itu, Firdaus meminta Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru menutup kegiatan pertemuan tatap muka (PTM) di sekolah swasta apabila siswanya belum mendapatkan vaksinasi Covid-19.
"Jadi kita tegas saja. Kalau swasta, ndak bisa kepala sekolahnya membujuk (siswa untuk vakasin), kita tutup saja untuk belajar tatap mukanya," tegas Walikota.
Selain itu, ia juga mengingatkan kepada sekolah negeri yang belum menuntaskan vaksinasi. Jika masih banyak siswa di sekolah tersebut belum vaksin, maka Disdik diminta untuk mengganti kepala sekolah.
"Kalau sekolah negeri, tak mampu kepala sekolahnya, ganti," tegasnya.
Sekretaris Disdik Kota Pekanbaru Muzailis juga hadir dalam pertemuan di ruang multimedia lantai 3 gedung Mal Pelayanan Publik itu. Usai rapat, Muzailis menyampaikan, terkendala vaksinasi sejumlah siswa dikarenakan persetujuan orang tua siswa.
"Ada yang anaknya mau divaksin, tapi orangtua tidak izinkan. Orangtua pun mendukung anaknya belajar daring, ini kendalanya," kata dia.
Penulis | : | Delvi Adri |
Editor | : | Yusni |
Kategori | : | Pemerintahan, Kota Pekanbaru |