![]() |
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Riau menggelar kegiatan "Pre-Service Training" di Fakultas Kedokteran Universitas Riau (Unri) Jalan Diponegoro, Rabu (30/3/2022).
Kegiatan ini diikuti oleh mahasiswa Fakultas Kedokteran, Dekan dan juga Dosen Fakultas Kedokteran Unri.
Koordinator Bidang KB BKKBN Riau Supriyadi kepada CAKAPLAH.com mengatakan adapun tujuan dari kegiatan ini adalah untuk membantu mensukseskan program Pembangunan Keluarga Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) di masa depan.
"Karena inikan calon dokter jadi mereka perlu mendapatkan pembekalan seperti tentang pemasangan IUD atau KB spiral dan juga implan," ujar Supriyadi, Rabu (30/3/2022).
Ia juga mengatakan pihaknya menyampaikan ucapan terimakasih karena ternyata materi Bangga Kencana sudah masuk dalam kurikulum.
"Jadi dalam rangka meningkatkan kompetensi mereka sehingga program KB berjalan bukan hanya dari sisi kuantitas tapi juga kualitasnya," Cakapnya.
Lanjutnya, pembekalan yang dilakukan hari ini sangat penting khususnya untuk mahasiswa Fakultas Kedokteran.
"Karena mahasiswa nantikan jadi dokter dan dokter kan akan terjun ke masyarakat.
Jadi dengan pembekalan ini dia bisa melakukan konseling, melakukan pelayanan KB di tengah masyarakat terutama kalau di tempatkan di fasilitas-fasilitas di tempat terpencil, jadi sangat penting. Kalau mereka sudah dibekali maka mereka akan memiliki kepedulian untuk melayani KB," sebutnya.
Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Riau dr.Arfianti, M.Biomed, M.Sc, pH.D dalam sambutannya mengatakan kerjasama antara FK Unri dengan BKKBN Riau sudah berlangsung sejak tahun 2019. Saat itu dilakukan MoU dihadiri langsung oleh Kepala BKKBN pusat.
"Sebenarnya saat itu sudah ada beberapa kegiatan yang dilaksanakan dan akhirnya terhenti akibat pandemi Covid-19," ucapnya.
Dikatakan Dekan, kerjasama dengan BKKBN ini disambut baik. Karena ini merupakan salah satu kontribusi dari perguruan tinggi dalam berbagai program yang diselenggarakan pemerintah. Salah satunya adalah dan menjadi prioritas adalah percepatan penurunan stunting.
"Jadi ini merupakan wujud kerjasama yang pastinya untuk kita institusi, tapi di satu sisi kontribusi dan partisipasi dari Universitas. Jadi perguruan tinggi tidak saja sekedar menghasilkan lulusan dokter, tapi secara aktif juga berperan serta dalam memberikan solusi terhadap berbagai permasalahan.
"Harus seperti itu seharusnya peran serta dari Perguruan Tinggi," imbuhnya.
Pada kesempatan tersebut Dekan juga mengucapkan terimakasih bahwa kegiatan ini mendukung pencapaian dari kompetensi peserta didik.
"Dengan adanya program ini akan semakin meningkatkan pencapaian kompetensi dari seluruh mahasiswa," ungkapnya.
Selain itu, program ini juga bisa dijadikan sebagai program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Karena kelebihannya adalah materi Bangga Kencana sudah masuk ke dalam kurikulum.
"Karena kesulitan kita biasanya sebelumnya, saat menjadikan program sebagai MBKM, itu belum masuk kurikulum. Tapi untuk kegiatan ini sudah ada di dalam kurikulum dan kemudian mahasiswa juga sudah punya kegiatan di luar kampus dalam hal ini memberikan konseling ke masyarakat atau puskesmas. Jadi mungkin ini bisa dijadikan sebagai salah satu program MBKM," terangnya.
Mudah-mudahan dengan kegiatan ini akan semakin meningkatkan kualitas pencapaian kompetensi dan di satu sisi akan membuka peluang kerjasama dengan BKKBN dalam hal-hal yang lain.
Penulis | : | Unik Susanti |
Editor | : | Yusni |
Kategori | : | Pemerintahan, Pendidikan, Riau |










































01
02
03
04
05




