Tito Handoko
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Pengamat Politik dari Universitas Riau (Unri) Tito Handoko mengatakan dengan ditetapkannya Muhammad Rahul sebagai Ketua DPD Partai Gerindra Provinsi Riau menggantikan Eddy Tanjung semakin mengukuhkan bahwa otonomi dan desentralisasi pada tubuh partai politik tidaklah ada, khususnya di Partai Gerindra.
Padahal menurut Tito Handoko, nafas desentralisasi itu dimulai dari political will partai politik terlebih dahulu baru ke ranah pemerintahan.
"Tapi okelah, karena sudah menjadi mekanisme Partai Gerindra bahwa segala keputusan partai ada di DPP maka apapun keputusan DPP harus ditaati dan dilaksanakan oleh kader partai pada 'lower level'," kata Tito Handoko, Rabu (30/3/2022).
Konsekuensi dari keputusan itu, sambungnya, terletak pada internalisasi nilai-nilai ideologis partai yang bisa jadi semakin kokoh bisa pula akan ambruk karena otoritasi DPP yang powerfull.
Namun lanjut Tito, pada sisi lain, ditetapkannya M Rahul sebagai Ketua Gerindra Riau dan digadang-gadang akan maju pada Pilkada Riau tentu menambah dan mengubah peta kekuatan politik dan berkurangnya polarisasi politik di Pilkada Riau 2024.
"Rahul itu secara personal ialah sosok petarung dan pantang menyerah, dia juga memiliki supporting sumberdaya yang cukup kuat baik secara finansial, institusional hingga sumberdaya manusia," cakapnya.
"Jika benar Rahul akan maju pada Pilkada Riau 2024 tentu peta kekuatan politik akan bergeser dari politisi tua ke politisi muda. Terlebih 2024 sepertinya incumbent juga tidak kuat-kuat amat. Peluang itu sepertinya yang dibaca oleh Partai Gerindra untuk mendorong kadernya berkontestasi pada Pilkada Riau 2024," tukasnya.
Tapi lanjut Tito, lebih jauh tentu perlu ada kajian dan survei yang melihat peta kekuatan politik itu, asumsi-asumsi elitis tidak bisa dijadikan pedoman pengambilan keputusan politik apalagi jika keputusan politik itu kesannya hanya coba-coba.
Sebelumnya Anggota DPR RI yang juga Ketua DPC Gerindra Pekanbaru, Muhammad Rahul akan menggantikan posisi Eddy Tanjung sebagai Ketua DPD Gerindra Riau.
Anak politisi Partai Demokrat M Nasir itu digadang-gadangkan maju Pilkada Gubernur Riau mendatang.
Dikonfirmasi terkait hal tersebut, pria kelahiran tahun 1995 itu belum mau berkomentar banyak soal suksesi Gubernur Riau, dan menyatakan bahwa hal tersebut tergantung dukungan masyarakat.
"Kalau maju Pilkada gubernur itu biar masyarakat yang menilai. Kalau kita orang partai kan hanya bertugas menjalankan mesin partai. Biar masyarakat yang nilai," ujarnya, Rabu (30/3/2022).
Rahul mengatakan, targetnya setelah menerima SK sebagai Ketua Gerindra Riau nantinya adalah untuk memenangkan partai dan membesarkan Gerindra dalam setiap event politik baik Pemilu Legislatif, Pemilihan Presiden dan pemilihan kepala daerah.
"Tujuan saya juga membesarkan Gerinda, dan menangkan Gerindra dalam event politik," tukasnya.