Karmila Sari
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Ketua Fraksi Golkar DPRD Riau, Karmila Sari mengatakan, rotasi Alat Kelengkapan Dewan (AKD) DPRD Riau sudah dibahas di tingkat fraksi-fraksi.
Jika pada awal masa jabatan lalu AKD dilakukan pada bulan Oktober 2019, untuk rotasi AKD di 2,5 tahun ini, akan dilaksanakan pada awal bulan April 2022.
"Sudah mulai diibicarakan dengan semua fraksi, didiskusikan. Semuanya sudah, sistem kita proporsional, memang pasti ada plus minus, tinggal sekarang kita melihat dari sudut pandangnya," kata Karmila.
Dengan demikian, lanjutnya tinggal diparipurnakan dan sebelumnya dijadwalkan di Banmus. Namun memang harus dijadwalkan dulu karena Banmus masih fokus mengagendakan paripurna LKPJ dan RPJMD.
Untuk diketahui, rotasi AKD DPRD Riau selalu meninggalkan cerita menarik untuk diulas. Seperti pada awal periode 2019 - 2024, dimana saat itu tiga fraksi, yakni PAN, PKS dan Gerindra merasa ditinggalkan oleh koalisi fraksi lainnya.
Diperide sebelumnya yakni 2014 - 2019, hal menarik terjadi saat perebutan kursi ketua Komisi E, dimana saat itu, Masnur dari Golkar tidak menerima bahwa ia harus kalah voting dari rekan sekomisi yang menempatkan Aherson sebagai ketua komisi E saat itu.
Meskipun terjadi hal demikian, namun tidak berlangsung lama, baik persoalan tiga fraksi yang merasa ditinggalkan, maupun persoalam Masnur, seiring berjalannya waktu berlangsung mencair.