Gedung DPRD Riau.
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Di masa 2,5 tahun jabatan anggota dewan periode 2019-2024, akan diadakan rolling atau rotasi Alat Kelengkapan DPRD Riau yang akan direncanakan dilaksanakan pada awal April 2022.
Ketua fraksi gabungan PPP, Nasdem dan Hanura DPRD Riau, Husaimi Hamidi mengatakan, sebagai anggota dewan dan fraksi serta parpol pihaknya tinggal menjalani saja hasil rotasi.
Terkait apakah ada koalisi atau tidak, menurutnya tergantung negosiasi politik, karena DPRD Riau merupakan lembaga parlemen maka perlu negosiasi di tingkat DPD atau DPW masing masing Parpol.
"Bagi fraksi gabungan, siapapun yang menjadi pimpinan AKD, kita akan mengikuti saja, karena jadi pimpinan atau tidak, yang jelas kita tetap memperjuangkan kepentingan rakyat Riau," kata Ketua Komisi III itu.
Pimpinan itu, kata politisi PPP ini, merupakan jabatan politis, jadi anggota pun tetap bersama - sama berjuang. Tinggal lagi bagaimana pimpinan dan anggota melakukan komunikasi untuk sama - sama berbuat bagi rakyat Riau.
"Jadi kita siap saja lah kalau dari fraksi Gabungan," tukasnya.
Untuk diketahui, rotasi AKD DPRD Riau selalu meninggalkan cerita menarik untuk diulas. Seperti pada awal periode 2019 - 2024, dimana saat itu tiga fraksi, yakni PAN, PKS dan Gerindra merasa ditinggalkan oleh koalisi fraksi lainnya.
Di periode sebelumnya yakni 2014 - 2019, hal menarik terjadi saat perebutan kursi ketua Komisi E, dimana saat itu, Masnur dari Golkar tidak menerima bahwa Ia harus kalah voting dari rekan se-komisi yang menempatkan Aherson sebagai ketua komisi E saat itu.
Meskipun terjadi hal demikian, namun tidak berlangsung lama, baik persoalan tiga fraksi yang merasa ditinggalkan, maupun persoalam Masnur, seiring berjalannya waktu berlangsung mencair.
Penulis | : | Satria Yonela |
Editor | : | Yusni |
Kategori | : | Politik, Pemerintahan, Riau |