Rohil (CAKAPLAH) - Aliansi Pemuda dan Mahasiswa Rokan Hilir (Rohil) menggelar aksi unjuk rasa di halaman kantor DPRD Rohil, Senin (11/4/2022) sore.
Aksi unjuk rasa puluhan mahasiswa dan pemuda tersebut mendapat pengawalan ketat dari Polres Rohil, Personil Kodim 0321 Rohil serta Satpol PP.
Unjuk rasa sempat memanas dan terjadi aksi saling dorong antara mahasiswa dan petugas karena mahasiswa ditolak untuk memasuki kantor DPRD Rohil secara keseluruhan dan hanya diperbolehkan perwakilan untuk melakukan audiensi.
Setelah melalui perdebatan panjang, akhirnya audiensi dilakukan di halaman kantor DPRD. Dimana, dalam tuntutan yang dibacakan Korlap aksi Ramdani Darma menyampaikan empat poin.
Adapun keempat tuntutan Aliansi pemuda dan Mahasiswa Rohil tersebut yakni pertama menolak dengan lugas kenaikan BBM dan LPG karena berimbas kepada lumpuhnya ekonomi kerakyatan sebagai bentuk implementasi keadilan sosial.
Kedua, menolak kenaikan pajak PPN 11 persen karena terkesan pemerintah makin menghisap darah rakyat yang kian terjepit. Ketiga, meminta Joko Widodo selaku Presiden Republik Indonesia cepat menuntaskan perihal kelangkaan solar bersubsidi dan minyak goreng.
Dan keempat, menolak apapun alasan tiga periode dan wacana penundaan pemilu karena ini merupakan tindakan inkonstitusional.
Mahasiswa juga menegaskan, jika tidak ada kepastian terhadap pernyataan sikap bersama tersebut, maka mereka akan melaksanakan berjilid-jilid dan dengan massa aksi yang lebih banyak dan serentak se-Indonesia dengan misi yang paling berbahaya yakni "Tumbangkan rezim Joko Widodo dan koloninya".
Menanggapi tuntutan mahasiswa tersebut, Ketua DPRD Rohil Maston yang diwakili anggota DPRD Parwedis Suito memberikan apresiasi atas unjuk rasa dan penyampaian aspirasi yang dilakukan para mahasiswa. Seluruh aspirasi yang disampaikan sebutnya, akan diteruskan ketingkat yang lebih tinggi yakni DPR RI di Jakarta.
"Ikhtiar para adik-adik hari ini merupakan idealisme mahasiswa, karena konstitusi telah mengatakan bahwa jabatan presiden hanya 2 periode, apa yang disampaikan mahasiswa ini adalah kepentingan bangsa dan tentu kita akan sampaikan apa yang menjadi tuntutan para mahasiswa, " katanya.
Setelah pembacaan tuntutan, kemudian dilanjutkan dengan penandatanganan kesepakatan bersama antara mahasiswa diantaranya Presiden Madilog Institute Abunawas, Presiden Hipemarohi Pekanbaru Syaiful Anwar, Presiden Dema STAI Arridho Riyan Sugito, Ketua umum Himasi Rohil Aldi Syahputra, Ketua PC PMII Rohil Riki Dermawan, Ketua PC Semmi Rohil Hanafi dan 15 anggota DPRD yang hadir dihadapan para mahasiswa tersebut.
Penulis | : | Sagala |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Peristiwa, Kabupaten Rokan Hilir |