Anggota DPR RI Syamsurizal
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Anggota DPR RI Syamsurizal meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau dan Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru bersinergi mewujudkan proyek jalan lingkar dan jembatan Siak V yang akan dibiayai dengan dana hibah Compact-2 MCC Amerika Serikat.
Demikian disampaikan Syamsurizal usia pertemuan dengan Kementerian PPN/Bappenas dan Tim MCC Amerika Serikat bersama Gubernur Riau, Syamsuar di Gedung Daerah Riau, Senin (11/4/2022).
Syamsurizal mengatakan, dalam kunjungan tim Bappenas dan MCC Amerika tersebut membahas apa yang menjadi usulan Provinsi Riau.
"Dalam kesempatan kunjungan tim Bappenas dan MCC ini kita fokus membahas rencana pembangunan jalan lingkar yang sudah dipersiapkan DED, kajian dan ganti rugi lahan," katanya.
Selain jalan lingkar, sebut mantan Bupati Bengkalis ini, proyek hibah Compact-2 MCC Amerika Serikat juga terdapat jembatan Siak V.
Karena itu, Syamsurizal meminta agar Pemprov Riau mendukung paket proyek hibah tersebut. Sebab tidak mudah mencari donatur yang ingin menghibahkan dana secara cuma-cuma. Ini merupakan rezeki yang sangat besar.
"Apalagi rencana pembangunan jalan lingkar Pekanbaru ini sudah direncanakan sejak lama pada masa Walikota Pekanbaru Herman Abdullah. Tentu ini perlu kita hargai gagasan yang cermelang dari pak Herman Abdullah," ujarnya.
"Untuk itu, kami berharap Pemprov Riau dapat mendukung terwujudnya jalan lingkar ini. Sebab jangan sampai kesempatan ini disia-siakan, karena sudah ada pihak yang memberikan dana hibah secara cuma-cuma," sambungnya.
Lebih lanjut Syamsurizal menyatakan, dalam mewujudkan proyek hibah tersebut yang menjadi persoalan adalah masalah ganti rugi pembebasan lahan.
"Tadi sempat ada keluhan dari pak Gubernur, dimana persoalan ganti rugi lahan yang membutuhkan anggaran besar. Jadi apakah Pemko Pekanbaru mampu menyelesaikan ganti rugi lahan yang besar itu. Sebab Walikota Pekanbaru Firdaus akan berakhir masa jabatannya pada Mei 2022. Sehingga pak Gubernur khawatir nanti program ini tidak sejalan dengan penggantinya (Walikota Pekanbaru yang baru)," terangnya.
"Namun, Pemko Pekanbaru menyatakan untuk anggaran ganti rugi jalan lingkar itu tidak terlalu besar. Sehingga masalah lahan tidak jadi persoalan. Karena mereka mencari solusi dengan anggaran konsolidasi, karena tim Bappenas memberi target untuk penyelesaian proyek hibah ini selama 5 tahun. Jika pembebasan lahan tidak menjadi persoalan, tentu kita bertanya ke pihak pemberi hibah kapan proyek ini akan dimulai," tukasnya.
Penulis | : | Amin |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Pemerintahan, Riau, Kota Pekanbaru |