Unjuk rasa ribuan mahasiswa di Riau berlangsung tertib bebas aksi anarkis. FOTO: Satria Yonela
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Aksi unjuk rasa besar-besaran dari mahasiswa belasan kampus di Riau pada Senin (11/4/2022) kemarin meninggalkan cerita menarik. Dimana, meskipun massa yang terkumpul ribuan orang, namun aksi unjuk rasa berjalan lancar dan aman.
Tidak ada sedikitpun mahasiswa dengan aparat yang terlibat bentrok, apalagi kontak fisik, dan pimpinan DPRD dengan beberapa anggota dewan lainnya pun hadir dengan nyaman bersama-sama dengan mahasiswa.
Ketua DPRD Riau, Yulisman mengapresiasi aksi unjuk rasa yang teratur dan sampai pada tujuannya tersebut.
"Kita terima kasih pada adik-adik mahasiswa, yang sampaikan tuntutannya dengan aman dan tertib," kata Yulisman, Selasa (12/4/2022).
Kondisi seperti ini, sambung Yulisman, harus menjadi contoh baik lagi ke depannya, bahwa mahasiswa Riau tertib.
"Semoga ke depan semakin baik," tukasnya.
Diberitakan sebelumnya, ada lima tuntutan ribuan mahasiswa yang unjuk rasa tersebut, yakni pertama mendesak dan menuntut Presiden Jokowi untuk menstabilkan harga dan menjaga ketersediaan bahan pokok dan menyelesaikan permasalahan ketahanan bahan pokok.
Kedua, mahasiswa menuntut Presiden Jokowi untuk menstabilkan pendistribusian BBM subsidi di seluruh Indonesia.
Ketiga, mendesak dan menuntut Presiden Jokowi untuk menunda dan mengkaji ulang UU IKN (Ibukota Negara).
Keempat mendesak dan menuntut Presiden Jokowi untuk menyelesaikan konflik agraria di seluruh Indonesia.
Dan terakhir, mendesak dan menuntut Presiden Jokowi untuk menghadirkan Perppu atas UU KPK No.19 tahun 2019, serta kembalikan marwah KPK sebagai realisasi janji-janji Presiden dalam agenda pemberantasan korupsi dan tegakkan Amanat TAP MPR No. 11 tahun 1998.
Setelah aspirasi tersebut ditandatangani oleh Ketua DPRD, massa pun membubarkan diri.
Penulis | : | Satria Yonela |
Editor | : | Yusni |
Kategori | : | Pemerintahan, Riau |