JAKARTA (CAKAPLAH) - Anggota Komisi V DPR RI, Syahrul Aidi Maazat meminta Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, memasukkan pembangunan 24 desa tertinggal di Kecamatan Kampar Kiri Hulu, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau dalam rencana kerja pembangunan tahun 2023 mendatang.
"Ada di dapil (daerah pemilihan) saya desanya 24 desa, Kecamatannya Kecamatan Kampar Kiri Hulu yang menjadi daerah sangat tertinggal, potensinya luar biasa, tetapi akses jalan tidak ada," ujarnya dalam rapat kerja Komisi V DPR RI bersama Kementerian PUPR, Selasa (12/4/2022) di Gedung Parlemen, Jakarta.
Lebih lanjut, politisi PKS itu menjelaskan dari 24 desa tersebut sebanyak 23 desa telah dikategorikan sebagai desa tertinggal. Sehingga sangat membutuhkan perhatian dari Pemerintah Pusat khususnya Kementerian PUPR. "Ada 23 desa dari 24 desa itu kategori desa sangat tertinggal," lanjutnya.
Penyebab desa tersebut menjadi desa tertinggal, dikatakan Syahrul karena masalah jalan dan jembatan yang tidak memadai. Sehingga menjadikan masyarakat di desa tersebut terisolasi.
Sedangkan Pemerintah Daerah di tingkat Kabupaten Kampar dan Provinsi Riau, sejauh ini menurut Syahrul telah menyerah dalam upaya pembangunan di desa tertinggal tersebut.
"Padahal ada puluhan jembatan yang kecil-kecil, sudah dilakukan penanganan oleh kabupaten, tetapi kabupaten menyerah. Nah ini tidak bisa ditangani oleh kabupaten karena butuh anggaran sangat banyak begitu juga provinsi," pukasnya.
Untuk itu, Syahrul meminta agar pembangunan desa tertinggal tersebut dapat dimasukan ke dalam program kerja Kementerian PUPR di tahun anggaran 2023 mendatang. Pasalnya program pembangunan tersebut tidak dimiliki oleh kementerian lainnya.
"Ini tentu menjadi catatan untuk program kita tahun 2023, karena di kementerian desa selalu mengatakan tidak punya program untuk itu. Mereka mengatakan ini program di kementerian PUPR. Jadi saya mohon Pak Menteri perhatiannya," tandas Syahrul.***
Penulis | : | Edyson |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Pemerintahan, Kabupaten Kampar |