PEKANBARU (CAKAPLAH) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Pekanbaru mendata, ada 4000 dosis vaksin yang hampir kedaluwarsa. Instansi itu mengungkap, waktu kedaluwarsa vaksin itu tidak sampai satu minggu ke depan.
Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Pemko Pekanbaru, Syoffaizal mengatakan keterlambatan penggunaan vaksin ini dikarenakan masih adanya sejumlah siswa yang tidak diizinkan orang tuanya untuk vaksinasi.
Selain itu, vaksinasi anak juga mengalami keterlambatan karena tidak digelar bagi siswa kelas 6 yang ujian. "Memang ada sejumlah kendala untuk vaksinasi anak ini. Saat ini ada sekitar 4.000 dosis vaksin yang hampir kedaluwarsa," kata Syoffaizal, Rabu (13/4/2022).
Syoffaizal menyebut, pihaknya sudah mengkoordinasikan kepada Diskes Pekanbaru dan Disdik Pekanbaru serta kecamatan agar vaksinasi massal dapat digelar Senin depan.
"Senin depan kita gelar vaksinasi massal bagi anak. Ini menyasar 10.000 anak yang ada di 15 kecamatan Kota Pekanbaru," jelasnya.
Kepala Dinkes Kota Pekanbaru dr Zaini Rizaldy Saragih mengatakan, sekitar 4.000 dosis vaksin itu akan kedaluwarsa pada 19 April 2022 mendatang. Vaksin yang hampir kedaluarsa itu berjenis Coronavac.
Namun, Ia memastikan vaksin ini tidak berbahaya jika disuntikkan ke peserta vaksinasi. "Hari kedaluarsa pun sebenarnya tidak berbahaya. Kita juga selalu standby. Kita awasi peserta yang sudah menjalani vaksinasi," kata Zaini.
Penulis | : | Delvi Adri |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Pemerintahan, Kota Pekanbaru |